TVDesa – Aceh Besar : Tim Perencanaan Desa (Tim 11) Gampong Lam Bheu saat ini tengah gencar melakukan survei lapangan untuk memvalidasi usulan kegiatan pembangunan yang telah disepakati dalam musyawarah desa (musdes) tahun 2021. Fokus utama tahun ini adalah normalisasi saluran untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda desa.
Seperti diketahui, Gampong Lam Bheu kerap dilanda banjir akibat pendangkalan saluran air yang disebabkan oleh sedimentasi lumpur. Kondisi ini telah menjadi keluhan warga selama bertahun-tahun. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Desa memutuskan untuk memprioritaskan kegiatan normalisasi saluran pada tahun 2022.
“Kami menargetkan untuk mengangkat sedimentasi lumpur yang rata-rata mencapai 60 cm,” ujar Nanang Hasani, SE., MM, Sekretaris Desa sekaligus Ketua Tim 11. “Ini adalah langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir yang sudah lama menjadi persoalan di desa kami.”
Selain normalisasi saluran, Pemerintah Desa juga akan fokus pada kegiatan non-fisik, terutama di bidang pendidikan. Bantuan beasiswa untuk anak miskin dan berprestasi serta peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini menjadi prioritas utama.
“Selama dua tahun terakhir, penggunaan Dana Desa lebih banyak diarahkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun, tahun ini kami berharap situasi sudah membaik sehingga kami dapat kembali fokus pada pembangunan desa,” tambah Nanang.
Dana Desa Terkendala Pandemi
Pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang signifikan terhadap pengelolaan Dana Desa. Selama tahun 2020 dan 2021, sebagian besar anggaran Dana Desa Gampong Lam Bheu dialokasikan untuk penanganan pandemi, seperti pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga terdampak, pendataan Sustainable Development Goals (SDGs), dan operasional penyelenggaraan pemerintah desa.
Harapan Baru untuk Tahun 2022
Dengan adanya prioritas yang jelas dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan pada tahun 2022, Gampong Lam Bheu dapat mengatasi masalah banjir dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Normalisasi saluran tidak hanya akan mengurangi risiko banjir, tetapi juga akan memperbaiki lingkungan dan meningkatkan estetika desa.
Pemerhati Sosial khususnya Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat