TV Desa – Bantaeng : Minimnya Pendapatan Asli Desa di berbagai wilayah di Indonesia membuat Desa bergantung kepada APBD /ADD dan APBN/DDs untuk membangun Masyarakat serta wilayah Desanya. Dua sumber anggaran tersebut belum mampu memacu perkembangan secara signifikan, 7 (Tujuh) tahun Dana desa di gulirkan oleh Pemerintah Pusat tetapi masih di temui potensi yang belum tersentuh anggaran untuk di kerjakan, masih ada padi yg gagal panen penyebab kekurangan air, masih ada jalan yang belum di bangun karena keterbatasan dana, bahkan masih ada anak yang putus sekolah karena tak punya biaya. hal ini mendorong Pemerintah desa Pattallassang untuk mengembangkan Pariwisata sebagai wadah pemasukan PADes di wilayahnya, sehingga pemerintah lebih bebas berekspresi dalam membantu dan membangun Desa kedepan.
Kepala Desa Pattallassang bapak Subhan, SE.MM menyempatkan berbincang dengan kami saat berkunjung melakukan monitoring kegiatan selaku pendamping Desa mengatakan kegiatan ini akan menarik pengunjung dan desain berbeda dengan tempat wisata lain yang sudah ada sambil menunjukkan sketsa desain yang ada di dalam ponsel cerdasnya
Ada beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bantaeng sukses beroperasi dengan omset jutaan rupiah setiap hari, ada Erbol (Ere Borong Lompoa) yang artinya air yang bersumber dari kelebatan hutan ada Bali ( Batu Doli) / Batu yang berguling, dan Eremeras (Air yang Meresap) ketiganya merupakan wisata buatan namun salah satu di antaranya yakni wisata Bali memadukan dengan panorama alam yg indah sehingga pengunjung di manjakan dengan sodoran pemandangan indah yang ada di sekitar wisata air tersebut.
Potensi wisata lain yang ada di Daerah ini masih banyak yang belum di kelolah dan masuk di dalamnya sebagai aset setiap desa namun membutuhkan anggaran yang besar jika hal itu mau di lakukan sehingga hanya di manfaatkan oleh masyarakat lokal secara alami dan sangat sederhana, ada beberapa air terjun dengan ketinggian di atas rata-rata yang mempersembahkan panorama alam yang indah
Lahir di Bantaeng 1 Januari 1975 danĀ menjadi Pendamping Lokal Desa sejak 2017 sampai sekarang, mendirikan organisasi FORUM DA’I POLSEK TOMPOBULU dan menjadi penasehat dalam struktur kepengurusan serta bergabung di BKPRMI sebagai koordinator Komunikasi antar Lembaga