TV Desa – Ngawi : Dalam rangka mensukseskan Visi dan Misi Bupati Ngawi yang salah satunya adalah tercukupinya ketersediaan bahan pangan cukup Gizi dan telah diluncurkannya Program GEMA PARUT (Gerakan Menanam Dengan Memanfaatkan Pekarangan Rumah Tangga). Kepala Desa Brangol melaksanakan survey ke lapangan melihat secara langsung berbagai tanaman yang di tanam warga masyarakat Desa Brangol. Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi. Senin (14/03/22)
Kepala Desa Brangol, Harun Alrasyid, SE di dampingi Sekretaris Desa dan Babinsa meninjau tanaman warga dan wawancara langsung mengenai perkembangan dan kesulitan warga terkait program Gema Parut.
“Kegiatan ini akan terus disosialisasikan ke warga masyarakat Desa Brangol agar bisa memanfaatkan tanah pekarangan rumah yang kosong untuk ditanami berbagai jenis tanaman produktif baik itu TOGA ataupun sayur mayur, kedepan diharapkan dari hasil implementasi kegiatan GEMA PARUT akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat agar tidak bergantung dan terpengaruh harga jual dan beli sayur mayur di pasar, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelas Harun Alrasyid.
Lebih lanjut Kepala Desa menjelakan Pekarangan merupakan lahan terbuka yang terdapat di sekitar rumah tinggal. Lahan ini jika dipelihara dengan baik akan bermanfaat bagi kita. Musim hujan adalah saat yang paling tepat untuk bercocok tanam. Dimana kebutuhan air terpenuhi sehingga kita dapat memanfaatkan pekarangan sekecil apapun untuk menanam tanaman produktif, seperti terong, kacang, lombok, tomat, labu, brambang, buah-buahan dan juga tanaman obat.
Untuk memperoleh bibit tanaman pun tidak sulit dan dapat dengan mudah ditemukan di pasar, bahkan kita bisa membuat pembibitan sendiri. Jika dirawat dan dipelihara dengan baik, pekarangan akan memberikan manfaat dan keuntungan bagi kita.
Untuk kebutuhan memasak, kita cukup memetik cabai, tomat maupun sayuran lainnya dari pekarangan kita sendiri. Dengan demikian akan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan belanja sehari-hari.
Dengan adanya program Gema Parut ini semoga masyarakat Desa Brangol tergugah hatinya untuk memanfaatkan lahan kosong dengan tanaman bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga dan meningkatkan pendapatan. (bas)
Basuki atau biasa dipanggil Mas Abbas adalah seorang Sekretatis Desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, belajar menjadi penulis tentang Desa agar orang mencintai Desa.