TVDesa – Pasaman Barat : Suasana antusias mewarnai sosialisasi pembentukan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) di Aula UPT BLK pada Kamis, 25 Juli 2024. Ratusan warga, mulai dari perangkat desa hingga tokoh masyarakat, hadir mengikuti acara yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga 14.15 WIB.
“Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Mereka benar-benar ingin BUMNag ini berjalan,” ujar Usnil Amri, Ketua Bamus Nagari Giri Maju.
Apa itu BUMNag? Sederhananya, BUMNag adalah perusahaan milik desa yang dikelola oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan BUMNag, warga Giri Maju bisa mengelola potensi lokal, seperti pertanian, perikanan, atau pariwisata, menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan.
“BUMNag ini akan menjadi tulang punggung ekonomi kita. Kita bisa manfaatkan potensi yang ada di desa, mulai dari produk pertanian sampai kerajinan tangan,” tambah Amri.
Hal senada disampaikan oleh Pj. Wali Nagari Giri Maju, Ratna. “BUMNag bukan hanya sekadar usaha, tapi juga semangat gotong royong untuk membangun desa kita,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, para narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Pasaman Barat memberikan penjelasan detail tentang tata cara pembentukan dan pengelolaan BUMNag. Mereka juga memaparkan berbagai contoh sukses BUMNag di daerah lain.
“Dengan BUMNag, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan desa, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Syaikul Ikhwan, Sekretaris DPMN.
Keuntungan BUMNag bagi Warga Giri Maju:
- Peningkatan pendapatan: Melalui bagi hasil dari keuntungan BUMNag.
- Lapangan kerja baru: Terbukanya peluang usaha dan pekerjaan bagi warga.
- Pengembangan desa: Dana dari BUMNag dapat digunakan untuk membangun infrastruktur dan fasilitas umum.
- Kemandirian ekonomi: Desa tidak lagi bergantung pada anggaran pemerintah pusat atau daerah.
Dengan semangat kebersamaan, warga Giri Maju siap menyambut era baru dengan BUMNag. Mereka yakin, BUMNag akan menjadi motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan desa.