TVDesa – Gorontalo : Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri menggelar pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa dan pengurus kelembagaan desa di Hotel El-Madinah.
Pelatihan ini merupakan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Secara nasional pelatihan ini dibuka Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang diwakili Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol Tomsi Tohir, Balaw di Hotel El Royal Bandung serta diikuti secara daring oleh 33 Provinsi se-Indonesia.
“Pelatihan kali ini merupakan angkatan pertama dimulai serentak pada tanggal 20 sampai 23 September 2023,” kata Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo Zukri Suratinojo, Senin (25/9/2023).
Zukri Suratinojo menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan hingga 8 angkatan yang berlangsung hingga pekan kedua November 2023 dan diikuti sebanyak 131.610 orang peserta dari 33.458 desa dengan jumlah pelatih sebanyak 3.198 serta narasumber 1.034 di 33 provinsi.
Pelatihan angkatan I di wilayah Gorontalo dilaksanakan di 3 lokasi yaitu El-Madinah Hotel, Grand Q Hotel, dan Palu Citimall Hotel.
“Peserta wilayah Gorontalo angkatan pertama diikuti sebanyak 384 orang peserta dari 3 jenis pelatihan yaitu pelatihan PAD (dasar) sebanyak 224 orang, pelatihan PAD tematik batas desa sebanyak 96 orang dan tematik BPD sebanyak 64 orang,” ujar Zukri Suratinojo.
Pada penutupan pelatihan yang berlangsung di Hotel Elmadinah Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) Kelembagaan PKK Direktorat Ditjen Bina Pemdes Meidy DS Malonda menyampaikan output peningkatan kapasitas aparatur desa akan mempengaruhi perbaikan pengelolaan dana desa sehingga belanja desa dapat lebih berkualitas pula, maka yang diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan asli desa yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Pemerintah desa harus tetap semangat dalam mewujudkan tata Kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih,” kata Kasubbid yang juga selaku Sekertaris PKK Pusat.
Peserta pelatihan terdiri dari unsur kepala desa, perangkat desa (sekretaris desa/kepala urusan), ketua badan permusyawaratan desa (BPD), ketua lembaga kemasyarakatan desa (PKK/Posyandu/Karang Taruna/pengurus RT/RT).
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur serta kelembagaan desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Dalam penutupan pelatihan ini juga dihadiri Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Gorontalo Zukri Suratinojo, dan PIC Provinsi Gorontalo Syamsudin Mohangga Eda serta Novi Tantri selaku National Management Consultant (NMC).
Menjemput nasib, seperti yang diprediksikan Roland Barthes dalam bukunya, The Death of the Author (1968), yang meramalkan matinya sang pengarang. Memang, pengarang bisa menghadirkan diri lagi—meski “hanya” lewat dunia maya, yakni media sosial di Internet—namun jika itu ditahbiskan, maka praktik kebebasan atau keleluasaan pembaca dalam menafsirkan suatu karya akan pupus.