TVDesa-Pohuwato : Semangat gotong royong atau mohuyula masih tertanam kuat di hati masyarakat Gorontalo, khususnya di Kabupaten Pohuwato. Buktinya, puluhan warga Desa Marisa, Kecamatan Popayato Timur, dan Desa Tunas Harapan, Kecamatan Popayato, bahu-membahu memperbaiki jembatan gantung yang menjadi penghubung vital kedua desa tersebut.
Jembatan yang putus akibat diterjang banjir besar beberapa bulan lalu ini sangat penting bagi masyarakat. Selain sebagai akses menuju lahan pertanian, jembatan ini juga menghubungkan kerabat dari kedua desa yang memiliki ikatan keluarga yang erat.
“Jembatan ini sangat vital bagi kami. Jika ingin ke desa sebelah, kami harus memutar sejauh 7 kilometer lebih. Beruntung, warga memiliki inisiatif untuk memperbaikinya secara swadaya,” ungkap Arifin Tuda, Kepala Desa Marisa.
Proses perbaikan jembatan berlangsung selama empat hari. Warga bergotong royong menyumbangkan tenaga, keahlian, serta material seperti kayu dan papan. Bahkan, kaum perempuan turut berpartisipasi dengan menyediakan makanan dan minuman untuk para pekerja.
“Semangat mohuyula benar-benar terlihat dalam kegiatan ini. Semua warga bekerja keras demi kepentingan bersama,” ujar Ahmad Roni Hemuto, Sekretaris Desa Tunas Harapan.
Meski jembatan sudah berhasil diperbaiki, warga berharap pemerintah daerah dapat membangun jembatan permanen di lokasi tersebut. Selain itu, mereka juga meminta agar dilakukan pengerjaan bronjong sepanjang 3 kilometer di bantaran sungai untuk mencegah kerusakan jembatan di masa mendatang.
“Kami khawatir jika tidak ada tindakan, jembatan kayu yang baru ini akan kembali rusak tergerus air sungai,” kata Relan Ibrahim, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Marisa. (ND)
TPP di Kab. Pohuwato – Gorontalo
bertugas di Kecamatan Wanggarasi