TVDesa – Bengkulu : Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mendorong optimalisasi penggunaan Dana Desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, saat melakukan sosialisasi pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Seluma, Senin (21/2/2022).
Dalam sosialisasi yang berlangsung di Balai Adat Seluma, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam penggunaan Dana Desa. “Melalui musyawarah desa, susunlah program-program prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Pendampingan dari pemerintah daerah akan membantu memastikan agar program-program tersebut sesuai dengan regulasi dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Gubernur Rohidin juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. “Dana Desa ini adalah amanah yang harus dikelola dengan baik. Jangan ragu untuk menggunakannya, tetapi pastikan semua prosesnya dilakukan secara terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat,” tegasnya.
Fokus pada Pemberdayaan Masyarakat
Porsi anggaran Dana Desa tahun ini, menurut Gubernur Rohidin, sebagian besar dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program pemberdayaan masyarakat. “Membangun desa adalah membangun Indonesia dari pinggiran. Dengan memberdayakan masyarakat desa, kita turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara nasional,” ungkapnya.
Dorong Inovasi Desa Wisata dan Digital
Gubernur Rohidin juga mendorong desa-desa di Bengkulu untuk lebih inovatif dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki. Program Desa Wisata dan Desa Digital, misalnya, diharapkan dapat menjadi motor penggerak perekonomian desa. “Dengan mengembangkan desa wisata, kita dapat menarik wisatawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sementara itu, desa digital dapat mempermudah akses informasi dan layanan bagi masyarakat desa,” jelasnya.
Bupati Seluma Apresiasi Pendampingan
Bupati Seluma, Erwin Octavian, menyambut positif sosialisasi pengelolaan Dana Desa ini. Ia mengungkapkan bahwa Dana Desa telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan desa-desa di Seluma. “Sejak tahun 2015, total Dana Desa yang telah disalurkan ke Kabupaten Seluma mencapai lebih dari 1,172 triliun rupiah. Dana ini telah digunakan untuk berbagai macam program, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Erwin juga mengapresiasi pendampingan yang diberikan oleh pemerintah daerah dan pihak terkait dalam pengelolaan Dana Desa. “Dengan adanya pendampingan, diharapkan pengelolaan Dana Desa dapat semakin baik dan transparan. Hal ini akan meminimalisir terjadinya penyimpangan dan memastikan bahwa Dana Desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Menjemput nasib, seperti yang diprediksikan Roland Barthes dalam bukunya, The Death of the Author (1968), yang meramalkan matinya sang pengarang. Memang, pengarang bisa menghadirkan diri lagi—meski “hanya” lewat dunia maya, yakni media sosial di Internet—namun jika itu ditahbiskan, maka praktik kebebasan atau keleluasaan pembaca dalam menafsirkan suatu karya akan pupus.