TVDesa –Padang : Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, kembali menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong percepatan program perhutanan sosial. Hal ini disampaikannya saat membuka Workshop Pendamping Perhutanan Sosial Provinsi Sumbar Tahun 2024 di Padang, 16 Agustus 2024, yang dihadiri oleh perwakilan dari 10 Kelompok Tani Hutan (KTH) di Sumbar.
“Perhutanan sosial bukan hanya sekadar program pemerintah, tetapi juga menjadi bagian penting dari kesejahteraan masyarakat Sumbar,” tegas Mahyeldi. Ia menjelaskan bahwa lebih dari 80% masyarakat Sumbar bergantung pada sumber daya alam, khususnya hutan. Oleh karena itu, pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan melibatkan masyarakat secara langsung menjadi kunci untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Sumbar Jadi Pionir Perhutanan Sosial di Indonesia
Sumbar telah berhasil mencapai capaian yang signifikan dalam program perhutanan sosial. Hingga saat ini, terdapat 205 unit perhutanan sosial dengan luas akses kelola mencapai 287 hektare, yang telah memberdayakan lebih dari 175 ribu kepala keluarga. Prestasi ini menjadikan Sumbar sebagai salah satu provinsi terdepan dalam implementasi perhutanan sosial di Indonesia.
“Capaian ini menunjukkan bahwa model pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat secara langsung dapat memberikan manfaat yang sangat besar, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan,” ujar Mahyeldi.
Kemitraan Kunci Sukses Perhutanan Sosial
Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan keberhasilan program perhutanan sosial. Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov Sumbar menargetkan kawasan hutan seluas 700 ribu hektare lebih dapat dikelola oleh masyarakat.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung pengembangan perhutanan sosial di Sumbar,” tambah Mahyeldi.
Workshop Dukung Peningkatan Kapasitas KTH
Workshop yang digelar oleh Dinas Kehutanan Sumbar bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pendamping dan anggota KTH dalam mengelola hutan secara berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif di kawasan hutan, seperti agroforestri, budidaya tanaman obat, dan ekowisata.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, para anggota KTH dapat semakin aktif berperan dalam pengelolaan hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi.
