Home / Kabar Pusat

Rabu, 13 Oktober 2021 - 16:46 WIB

Gus Halim Membawakan Orasi Ilmiah Pada Dies Natalies ke-63 FISIP Unpad

@ADMIN 2 - Penulis

TV Desa – Jakarta : Abdul Halim Iskandar membawakan Orasi Ilimiah pada Dies Natalies ke-63 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran, Bandung, secara virtual pada Rabu (13/10/2021).

Halim Iskandar merasa senang bisa hadir dalam forum akademik pasalnya dengan forum akademis ini, pemerintah dapat mendiskusikan banyak hal, mendapatkan input dari para ahli, dan akademisi dari kampus, terkait kebijakan dan program.

“Nantinya, kebijakan, program dan kegiatan yang dijalankan pemerintah, tetap berorientasi pada publik sebagai citizen, berjalan sesuai kebutuhan warga, dan memiliki dampak untuk kehidupan manusia di seluruh dunia,” kata Halim Iskandar.

Halim Iskandar mengatakan jika saat ini kita sedang berada dalam triple disruption, yaitu digital disruption, millennial disruption, dan pandemi disruption.

Merespons hal tersebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah cepat dan tepat, mulai dari menyusun kebijakan yang adil dan berkeadilan, melakukan distribusi, redistribusi, alokasi, termasuk juga melakukan pemberdayaan masyarakat, demi meningkatkan daya tahan warga desa menghadapi era disruption ini.

Baca Juga |  Presiden Jokowi Perintahkan Menteri Pertanian Seriusi Tanaman Porang

Kementerian Desa PDTT telah mengambil peran strategis, dengan aktif menggalang kerja sama trilateral yaitu perguruan tinggi, kementerian, dan desa.

“Telah terbentuk Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides), sebagai wahana perkumpulan berbagai perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi pada kemajuan desa, termasuk didalamnya ada Universitas Padjadjaran,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Sebagai lembaga pendidikan, kampus memiliki peran educator bagi desa yaitu bertanggungjawab membentuk SDM unggul dan berdaya saing, kampus harus melahirkan kader-kader desa yang kapabel, mampu menggerakkan desa, dan warga desa menghadapi berbagai tantangan terkini.

“Kampus juga berperan sebagai fasilitator, menghendaki kampus mendampingi desa, membersamai desa menapaki tangga-tangga pembangunan, serta menggerakan kebangkitan dari desa,” kata Halim Iskandar.

Kata kuncinya adalah, bagaimana kampus membersamai desa, dalam meningkatkan kualitas SDM desa, menggerakkan ekonomi desa untuk tumbuh merata, serta menjamin kelestarian budaya lokal desa.

Baca Juga |  Dialog di Universitas Peking, Gus Halim: Dana Desa Wujud Nyata Pembangunan dari Pinggiran

“Desa-Desa juga juga terus bergerak merevitalisasi kekayaan Desa, menggali potensi Desa, serta melestarikan warisan budaya desa, termasuk melalui upaya pemenuhan rekognisi untuk desa adat yang masih jadi fokus Kemendes,” kata Gus Halim.

Sistem Informasi Desa (SID) mengintegrasikan informasi potensi dan masalah tiap-tiap desa yang diolah menjadi rekomendasi pembangunan bagi satu per satu desa. Upaya ini memadukan pengorganisasian langkah 74.961 desa, dengan tetap menjamin kelestarian 741 budaya lokal berikut lebih dari 500 ribu lembaga sosial desa yang masih aktif.

Terakhir, Gus Halim berterima kasih kepada Universitas Padjajaran yang telah bekerja keras penuh dedikasi dalam membantu program-program pemerintah, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing global.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 34 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Pusat

BUMDes: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis di Tingkat Desa

Kabar Pusat

Makanan Lokal Jadi Kunci Atasi Stunting di Indonesia

Kabar Pusat

Pemerintah Perkuat Layanan Kesehatan Desa untuk Perangi Stunting

Kabar Pusat

Anggaran Dana Desa untuk Penanganan Stunting Naik Signifikan, Sasar Penurunan 50% pada 2025

Kabar Pusat

Presiden Jokowi Sebut Pembangunan Jalan Desa Masih Kurang

Kabar Pusat

Pengusaha Diajak Gandeng Koperasi dan BUMDes untuk Program Makan Bergizi

Kabar Pusat

Prioritaskan UMKM Desa Untuk Pembangunan 3 Juta Rumah

Kabar Pusat

Mendagri Ajak Desa Jadi Sentra Ekonomi Baru untuk Tekan Urbanisasi