Home / Kabar Desa

Jumat, 17 September 2021 - 20:18 WIB

Program Pemberdayaan Ekonomi Generasi Muda Jadi Prioritas Aleg Fraksi Gerindra Maluku, Hatta Hehanussa

001 Syafridhani - Penulis

TV Desa – Ambon : Memanfaatkan reses masa persidangan ke-3 tahun 2021, Anggota DPRD Maluku, Hatta Hehanussa melakukan safari ke desa-desa di Kabupaten Seram Bagian Barat.

Reses kali ini, aleg Fraksi Partai Gerindra Dapil Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar acara “Bacarita Usaha Anak Muda,” melibatkan anak-anak muda dari desa seperti Waipirit, Waimital, Kairatu, serta desa dan dusun lain di sekitarnya.

“Ini sangat urgent. Dalam kondisi pandemi ini, kalangan muda mencoba membangun kreatifitasnya. Namun dengan pembatasan yang ada, mereka terpaksa memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan skill atau pendidikan mereka, salah satunya menjadi driver ojek. Yaa.. memang tidak ada pilihan,” kata Hehanussa dalam pesan tertulisnya kepada MoJoDESA, (17/9/2021).

Gelaran mendengar aspirasi masyarakat oleh Aleg DPRD Maluku, Hatta Hehanussa.

Menurut Hehanussa, di Kabupaten SBB banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan oleh generasi muda, baik di sektor pertanian, perikanan maupun potensi usaha lain.

Baca Juga |  Membangun 12 Nilai Perdamaian di Desa Kenteng

“Hal seperti ini harus didiskusikan ulang, agar generasi muda bisa melahirkan inovasi-inovasi kreatif, terkait potensi yang ada di lingkungan mereka. Yang selanjutnya bisa untuk mengembangkan usaha atau dijadikan suatu produk yang bisa dipasarkan secara luas,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku ini.

Hehanussa mencontohkan produk lokal yang populer di kalangan penumpang Feri, kripik pisang. Makanan ringan itu hanya dikemas dalam kantong plastik biasa. Padahal pengemasan produk itu bisa diperbaiki agar lebih menarik dan bersaing dengan produk pabrikan besar.

Tatap muka Aleg DPRD Maluku dengan warga masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Barat

Lebih jauh dikatakan, banyak anak muda yang diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja (BLK, red), memiliki pengetahuan ketrampilan pada beberapa bidang seperti menjahit, perbengkelan, cukur rambut, maupun meubel. Namun setelah selesai dan kembali ke masyarakat, mereka tidak bisa memanfaatkan skill itu untuk kegiatan usaha.

Baca Juga |  Pelatihan Budidaya Sayur Dan Jahe Merah Bagi Kelompok Tani Desa Pangarungan

“Hal ini bisa terjadi karena mereka terkendala dengan modal awal. Nanti kita dorong pihak dinas terkait agar membantu, bahkan akan berkoordinasi dengan pihak asuransi terkait jaminan modal yang bisa diajukan ke perbankan,” Pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 43 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Ajak Generasi Muda, Desa Klampok Lor Lestarikan Rebana Klasik

Kabar Desa

Tari Kolosal Ribuan Warga Yosomulyo, Sukses Goyang Banyuwangi

Kabar Desa

Upaya Lestarikan Budaya, MPR RI Gelar Wayang Kulit di Gringsingsari

Kabar Desa

Sekolah Srikandi Memberdayakan Pengusaha Perempuan di Desa Kebonagung Melalui Digitalisasi

Kabar Desa

Megulung Kidul Bersinar, Harumkan Nama Purworejo di Ajang Desa Wisata

Kabar Desa

Desa Kambuno Jadi Sorotan, Transformasi Digital Berjalan Pesat

Kabar Desa

Sedekah Bumi Semampir: Perpaduan Tradisi dan Kreativitas

Kabar Desa

Gampong Blang Weu Panjoe Harumkan Nama Lhokseumawe di Ajang Aceh Perkusi 2024