TVDesa – Tegal : Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, sukses menggelar Festival UMKM Bogares Moncer tahun 2024. Acara yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 3 hingga 7 Juli 2024, ini menjadi ajang unjuk gigi bagi para pelaku UMKM lokal dan sekaligus menjadi wadah promosi produk unggulan desa.
Kepala Desa Bogares Kidul, Mohammad Arifin, mengungkapkan bahwa festival ini merupakan inisiatif pemerintah desa untuk mendukung para pelaku UMKM. “Kami ingin memberikan ruang bagi para UMKM untuk mengembangkan usahanya dan memperkenalkan produk-produk unggulan Desa Bogares Kidul kepada masyarakat luas,” ujar Arifin.
Dalam festival ini, tiga produk UMKM menjadi sorotan utama, yaitu kacang asin, batik ciprat, dan gypsum. Ketiga produk ini memiliki keunikan dan potensi pasar yang besar. “Khususnya untuk kacang asin, kami sudah membentuk klaster produksi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya,” tambah Arifin.
Salah satu keunggulan dari produk batik ciprat di Desa Bogares Kidul adalah keterlibatan para penyandang disabilitas dalam proses produksinya. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Bogares Kidul berkomitmen untuk memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Imam Rudy Kurnianto, mengapresiasi upaya Pemerintah Desa Bogares Kidul dalam mengembangkan UMKM. “Festival ini merupakan langkah yang sangat baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa,” ujarnya.
Puncak acara festival ditandai dengan arak-arakan gunungan kacang asin yang diikuti oleh ratusan warga. Tradisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan sekaligus menjadi simbol kemakmuran dan keberkahan bagi masyarakat Desa Bogares Kidul.
Menjemput nasib, seperti yang diprediksikan Roland Barthes dalam bukunya, The Death of the Author (1968), yang meramalkan matinya sang pengarang. Memang, pengarang bisa menghadirkan diri lagi—meski “hanya” lewat dunia maya, yakni media sosial di Internet—namun jika itu ditahbiskan, maka praktik kebebasan atau keleluasaan pembaca dalam menafsirkan suatu karya akan pupus.