TVDesa- Padang : Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan bahwa niat baik menjadi landasan utama dalam menghadirkan inovasi di pemerintahan. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Evaluasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pengukuran Penilaian Inovasi Daerah Tahun 2024.
“Inovasi bukan sekadar memenuhi target, tapi harus menghadirkan kemudahan pelayanan, efisiensi biaya, dan kebaikan bagi masyarakat,” jelas Mahyeldi.
Menurutnya, inovasi harus menyelesaikan masalah, bukan malah memperumitnya. Oleh karena itu, ketepatan waktu dan kematangan inovasi menjadi kunci utama.
“Jangan sampai inovasi justru membuat masyarakat semakin rumit. Kita harus berinovasi dengan niat baik,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut, Mahyeldi menginstruksikan seluruh Pejabat Eselon III untuk menghasilkan minimal satu inovasi matang setiap tahunnya. Ia juga mengingatkan agar tidak ada OPD yang tidak menginput inovasi dan terus meningkatkan kualitasnya.
“Jangan ada yang tidak input inovasi! Jumlah dan kematangannya harus terus ditingkatkan,” tegas Mahyeldi.
Upaya ini diharapkan dapat mendorong Sumbar menuju peringkat yang lebih tinggi dalam Indeks Inovasi Daerah. Pada tahun 2021, Sumbar berada di peringkat 6 nasional dengan skor 61,13. Angka ini meningkat menjadi 70,49 di tahun 2022 dan 71,99 di tahun 2024, menempatkan Sumbar di peringkat 5 nasional.