Home / Kabar Desa

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:44 WIB

Inovasi Unik: Desa di Trenggalek Gunakan Anjing untuk Jaga Ketahanan Pangan

Redaksi Jakarta - Penulis

TVDesa – Trenggalek : Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, memiliki cara yang unik dan efektif. Desa ini memutuskan untuk memanfaatkan kawanan anjing terlatih sebagai penjaga lahan pertanian dari serangan hama babi hutan yang kerap merusak tanaman warga.

Kepala Desa Karangturi, Puryono, menjelaskan bahwa langkah ini diambil setelah menerima banyak keluhan dari petani mengenai kerugian yang dialami akibat serangan babi hutan. “Banyak petani yang gagal panen karena tanaman mereka, seperti ketela pohon dan ubi, dirusak oleh babi hutan,” ujarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Desa Karangturi telah membeli 8 ekor anjing dengan harga berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per ekor. Anjing-anjing ini kemudian diserahkan kepada kelompok tani hutan untuk dilatih dan digunakan dalam memburu babi hutan.

Baca Juga |  Kolaborasi Warga dan Pemerintah Desa, Sukoanyar Raih Prestasi Desa Mandiri

“Hasil buruan babi hutan akan dijual untuk menambah pendapatan desa,” ungkap Puryono. Pendapatan dari penjualan daging babi hutan akan dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Desa (PADes) dan digunakan untuk mendukung program-program pembangunan desa lainnya.

Keunggulan Penggunaan Anjing Pemburu

Penggunaan anjing pemburu dianggap sebagai solusi yang efektif dalam mengatasi masalah hama babi hutan. Beberapa keuntungannya antara lain:

  • Efisien: Anjing memiliki insting yang tajam dalam melacak dan memburu babi hutan.
  • Ramah Lingkungan: Dibandingkan dengan penggunaan pestisida atau perangkap, penggunaan anjing lebih ramah lingkungan.
  • Berkelanjutan: Dengan adanya anjing pemburu, populasi babi hutan dapat dikontrol secara berkelanjutan.
Baca Juga |  BUMDes Loa Duri Ilir Kukar Sukses Produksi Telur Ayam Probiotik
Rencana Pengembangan

Pemerintah Desa Karangturi tidak berhenti sampai di sini. Mereka telah merencanakan untuk menambah jumlah anjing pemburu menjadi 18 ekor pada tahun 2025. Dengan demikian, diharapkan seluruh kawasan pertanian di desa dapat terlindungi dari serangan hama babi hutan.

“Kami berharap dengan adanya program ini, hasil panen para petani dapat meningkat dan ketahanan pangan desa dapat terjamin,” tambah Puryono.

 

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 0 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Desa Dasun Rembang Dinobatkan sebagai Desa Budaya Nasional

Kabar Desa

Antrian Panjang Penerima Bansos di Palupuh Agam, Dana Capai Jutaan Rupiah

Kabar Desa

Wukirsari EcoTech: Dorong Inovasi Desa Melalui Teknologi Digital

Kabar Desa

Dana Desa Berbuah Manis: Pelatihan Tata Boga Dongkrak Ekonomi Warga Sungai Durian

Kabar Desa

Desa Ekonomi Kreatif Katapiang Resmi Diluncurkan, Pariwisata Pantai Panjang Berjaya

Kabar Desa

Sosialisasi Anti Narkoba Tahun 2024 di Desa Pantadewa

Kabar Desa

Tempeh Tengah Bersinar: Juara 3 Lomba Kampung Resik Lumajang

Kabar Desa

Desa Sidang Kurnia Agung Sukses Bangun Jalan Rabat Beton, Tingkatkan Aksesibilitas Warga