Ali Akbar – Padang Pariaman : Sekitar medio Agustus 2021 lalu, saya mulai bergerak membersihkan lahan pekarangan samping dan depan rumah. Hampir satu tahun belakangan terabaikan dan sudah menyemak hingga rumputpun sudah meninggi. Luasnya sekitar 1 hektar.
Impian saya sebagai penggiat desa adalah untuk menumbuhkan sebuah Desa Wisata. Namanya Desa Wisata Guguak Kuranji Hilir yang terletak di Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Disingkat menjadi DEWI GURANJHIL.
Bukan ikut-ikutan atau latah membuat Desa Wisata, namun hasrat ini telah terpendam sejak tahun 2013 lalu. Hanya saja karena sesuatu dan lain hal, hingga akhirnya saya pun hijrah ke Pontianak, Kalimantan Barat pada tahun 2014. Sejak itu, lahan milik keluarga ini terbengkalai.
Untuk dapat menjadi tujuan wisata dan dikunjungi orang dari lokal maupun dari luar desa, selayaknya memiliki konsep yang kuat. Konsep yang saya usung adalah Wisata Keluarga dan Edukasi.
Menjadi Penggiat Desa tidaklah selalu berjalan mulus dan baik. Rintangan, onak dan duri selalu mengiringi dalam setiap perjalanan kegiatan yang dilakukan. Penggiat Desa itu adalah Pejuang. Dan sebagai Pejuang, ia terus bergerak menuju tujuannya dan tidak ada kata menyerah.
“Untuk apa kamu buat Desa Wisata?” demikian celoteh seorang warga.
“Nanti hanya akan membuat nagari (desa – pen) ini penuh dengan mesum dan hanya akan merusak nagari,” lanjutnya pula.
Pernyataan warga tersebut saya konfirmasikan dengan tokoh masyarakat, niniak mamak, bundo kanduang, pemuda dan warga masyarakat lainnya. Hanya untuk sebuah kepastian bahwa Desa Wisata juga merupakan keinginan warga dan bukan keinginan saya pribadi. Dan ternyata, mereka sangat mendukung adanya Desa Wisata ini.
Ungkapan Desa Wisata dan Desa Digital menjadi sering diperbincangkan orang bahkan dari Presiden Jokowi, Kementerian/ Lembaga, perusahaan bahkan komunitas kepariwisataan yang masif didirikan dengan berbagai macam programnya.
Jadi, jika Anda termasuk salah satu Penggiat Desa yang peduli dengan kemajuan Desa, maka teruslah bergerak dan jangan pernah menyerah.
“Indonesia Tidak Akan Besar Karena Obor di Jakarta, Tapi Akan Bercahaya karena Lilin di Desa,” demikian tutur Bung Hatta.
Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.