TVDesa – Surabaya : Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus gencar mendorong terbentuknya desa mandiri. Upaya ini diwujudkan melalui penyaluran Dana Desa yang setiap tahunnya mengalami peningkatan signifikan.
Pada tahun 2024, total Dana Desa yang dialokasikan untuk 7.721 desa di Jawa Timur mencapai angka yang fantastis, yakni Rp8,052 triliun. Hingga tanggal 29 Agustus 2024, realisasi penyalurannya telah mencapai 89,48% atau setara dengan Rp7,206 triliun.
Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menjelaskan bahwa Dana Desa ini memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Dana Desa tidak hanya digunakan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta perbaikan infrastruktur penunjang sosial ekonomi desa,” papar Adhy.
Lebih lanjut, Adhy merinci penggunaan Dana Desa Earmark yang telah ditentukan penggunaannya. Sebesar Rp924,4 miliar dialokasikan untuk BLT yang menyasar 256.781 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Rp1,904 triliun untuk ketahanan pangan, dan Rp717,4 miliar untuk penanganan stunting.
Adhy berharap, dengan dukungan semua pihak, jumlah desa mandiri di Jawa Timur dapat terus bertambah. “Desa mandiri tidak hanya mampu menumbuhkan roda perekonomian desa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Lebih dari itu, desa mandiri juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antara desa dan kota,” imbuhnya.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News