TV Desa – Pasaman Barat : Bamus Perwakilan kejorongan Sungai Talang bersama Tim, meninjau langsung Dusun Padang Belimbing, melihat masalah yang ada pada jembatan satu-satunya penghubung Dusun Padang Belimbing dengan jorong/rw, nagari/Desa, Kecamatan dan Ibu Kota Kabupaten. Peninjauan ini diwujudkan oleh Bamus perwakilan sungai talang, guna melihat kebenaran kondisi jembatan yang menjadi kehidupan dan harapan masyarakat dusun padang belimbing.
Bamus Nagari Koto Baru, perwakilan kejorongan Sungai Talang, Candra, menyampaikan, “Kami berharap kepada pemerintah untuk dapat membantu aspirasi-aspirasi masyarakat Padang Belimbing terutama jembatan”.
Kami selaku Bamus Koto Baru perwakilan kejorongan Sungai Talang, akan mengewal untuk pembangunan tahun 2022, terang chandra.
Turut hadir bersama, ke Dusun Padang Belimbing, Kamis (29/9/2021) Perwakilan Bamus keJorongan Sungai Talang, di dampingi Camat Luhak Nan Duo, staf kacamatan, Nagari Persiapan Sungai Talang , Jorong Sungai Talang, tokoh masyarakat Padang Belimbing dan pendamping Desa.
Herman, Rukun Kampung Padang Belimbing, menjelaskan, Kondisi fisik di sisi kiri dan kanan jembatan, di topang dengan Tiang Penyangga Kayu yang sudah lapuk, sehingga jika dilewati kendaraan membuat jembatan bergoyang seperti jembatan gantung.
Masyarakat Padang Belimbing, Kirwan, menjelaskan, jembatan sepanjang 24 meter yang dibagun tahun 2012 oleh Pnpm mandiri. Saat ini kondisi fisik jembatan kurang layak pakai. Hal uni menyebabkan Naik nya biaya upah angkut/langsir hasil panen buah kelapa sawit.
Selanjutnya biaya langsir hasil pertanian naik Rp. 50.000/ton, sementara hasil panen per hari 45 ton, biaya yang dikeluarkan masyarakat setempat Rp. Rp. 2.250.000/hari dan per bulan lebih kurang Rp. 67.500.000.
Sekretaris Desa/ Sekretaris Nagari, Persiapan Sungai Talang, Zul karnaini, berharap kepada pemerintahan agar bisa memperhatikan dusun padang belimbing jorong sungai talang, dengan ke adaan kondisi jembatan pada saat ini. Dengan keadaan jembatan seperti ini, masyarakat banyak mengeluarkan biaya hasil panen dan apabila membeli material keluar, harganya dua kali lipat untuk sampai kedalam

Saya lahir dan besar di Pasaman Barat. Tertarik menulis karena, ingin Mempublikasi kan kegiatan di desa/ nagari ke Masyarakat umum, dan ingin memerikan motivasi untuk para pembaca.
Selama ini kegiatan di desa jarang terpublikasi, hari ini dicoba mempublikasikan kegiatan di desa yang bisa terjangkau oleh penulis.