TVDesa – Jepara : Kabar baik bagi warga Kabupaten Jepara! Pemerintah daerah setempat bertekad untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan hingga ke tingkat desa. Salah satu langkah konkritnya adalah dengan mengembangkan poliklinik kesehatan desa (PKD) menjadi Puskesmas Pembantu (Pustu).
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, saat rapat kerja kesehatan (rakerkes) beberapa waktu lalu. Menurutnya, transformasi PKD menjadi Pustu bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. “Nantinya, warga desa yang sakit tidak perlu lagi jauh-jauh ke puskesmas. Cukup ke Pustu terdekat,” jelas Edy.
Program pengembangan Pustu ini sejalan dengan program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) yang dicanangkan pemerintah pusat. ILP bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan dasar. Dengan adanya Pustu di setiap desa, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif, mulai dari promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.
Tantangan dan Solusi
Meskipun program ini memiliki banyak manfaat, namun pelaksanaannya tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan tenaga kesehatan di setiap Pustu. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, termasuk dokter, bidan, dan perawat.
Selain itu, pemerintah desa juga memiliki peran penting dalam program ini. Setiap pemerintah desa diwajibkan untuk menyiapkan lahan yang memadai untuk pembangunan Pustu. Edy Sujatmiko menegaskan, “Jangan sampai karena ego sektoral, desa tidak memiliki Pustu. Ini adalah kepentingan bersama.”
Dengan adanya pengembangan Pustu, diharapkan kualitas hidup masyarakat Jepara semakin meningkat. Akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan akan berdampak positif pada penurunan angka kematian ibu dan anak, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta peningkatan produktivitas masyarakat.
Team Admin TV Desa News – Jakarta