Home / Kabar Pusat

Jumat, 27 Agustus 2021 - 10:08 WIB

Jokowi Beberkan Tiga Strategi Besar Ekonomi pada Para Ekonom

Redaksi Jakarta - Penulis

TV Desa – Jakarta : Presiden Joko Widodo membeberkan tiga strategi besar ekonomi di hadapan para ekonom saat memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 26 Agustus 2021. Tiga strategi besar tersebut yaitu hilirisasi industri, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi hijau.

Berkaitan dengan hilirisasi industri, Presiden menjelaskan hilirisasi sudah dimulai dengan menghentikan ekspor bahan mentah sejumlah komoditas. Menurutnya, ke depan ekspor bahan mentah lain seperti nikel, bauksit, emas, tembaga, kelapa sawit, hingga turunannya dapat berubah menjadi ekspor barang setengah jadi atau lebih baik lagi apabila bisa menjadi barang jadi.

“Saya kira ekspor kita, ekspor besi baja kita dalam setengah tahun ini saja sudah berada di angka kurang lebih USD10,5 miliar,” ucap Presiden.

Strategi besar kedua yaitu digitalisasi UMKM. Hingga saat ini sebanyak 15,5 juta UMKM telah masuk ke dalam platform digital dan lokapasar. Presiden mengatakan, transformasi ini akan terus didorong agar makin banyak UMKM masuk ke dalam platform digital.

Baca Juga |  Presiden Jokowi Bertolak Ke Sulawesi Selatan Untuk Meresmikan Bendungan Dan Bertanam Jagung Bersama Masyarakat

“Kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital, baik yang berada di daerah, nasional, maupun agar bisa juga masuk ke platform-platform global,” lanjutnya.

Selanjutnya, Presiden menuturkan strategi besar lain yaitu berkaitan dengan ekonomi hijau. Pemerintah berencana membangun Green Industrial Park dengan produk keluaran produk hijau dengan pemakaian energi menggunakan energi baru terbarukan, energi hijau.

Presiden berharap ke depan produk hijau yang dihasilkan dari ekonomi hijau akan menjadi sebuah kekuatan besar Indonesia.

“Kita tahu semuanya bahwa masa depan produk-produk hijau itu sangat-sangat menjanjikan dan kita memiliki kesempatan yang besar dalam hal ini,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyinggung mengenai reformasi struktural yaitu adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang muaranya untuk membangun sebuah kecepatan.

Pemerintah juga telah membuat sistem perizinan elektronik Online Single Submission (OSS) guna memberikan kemudahan dan kecepatan dalam hal perizinan bagi UMKM. Menurut Presiden, melalui OSS ini UMKM bisa membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) di mana saja dengan waktu yang lebih cepat.

Baca Juga |  Revolusi Literasi: Perpustakaan Desa di Aceh Besar Jadi Trendsetter

“Sehingga usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro kita semuanya bisa menjadi sebuah usaha yang memiliki NIB dan itu akan memudahkan mereka untuk mengakses ke perbankan,” tambah Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan mengenai Program Meekar yang merupakan pinjaman bagi usaha mikro dan telah ada sejak tahun 2016. Saat ini, nasabah dari Program Meekar mencapai 10,8 juta nasabah melebihi nasabah Grameen Bank sekitar 6 juta nasabah.

“Ini sebuah lompatan yang sangat cepat sekali yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan tingkat pada usaha-usaha mikro di Tanah Air,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 32 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Pusat

Aparatur Desa di Jawa Barat Dituntut Terapkan Ilmu dari Pelatihan P3PD

Kabar Pusat

Mendes PDTT Ajak Semua Pihak Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim

Kabar Pusat

Dana Desa 2025 Fokus Tangani Perubahan Iklim, Indonesia Prioritaskan Desa-Desa Rawan Bencana

Kabar Pusat

Desa Bangkit, Indonesia Maju: Kisah Sukses Program P3PD

Kabar Pusat

Transformasi Desa: Sri Mulyani Ungkap Kunci Sukses 20.000 Desa Mandiri

Kabar Pusat

Internet di Desa: Kunci Buka Peluang atau Masih Jadi PR?

Kabar Pusat

Kebersihan Tembok Besar China, Bikin Kades Indonesia Terinspirasi untuk Kembangkan Pariwisata Desa

Kabar Pusat

Program Makan Bergizi Gratis Didorong untuk Pacu Ekonomi Desa