TV Desa News, Kab. Sambas – Setelah dikukuhkan oleh Wakil Menteri Pertanian Havick Hasnul Qolbi di Kabupaten Sambas, Pengurus Petani Muda Berkemajuan (PMB) adalah orang-orang yang berisi petani dari kalangan milenial di Kabupaten Sambas, saat melakukan kunjungan kerjanya dalam rangka panen raya padi varietas baru yakni Inpari 35 dan 37 hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangtan) Kalbar di Jalan Parit Kongsi, Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kamis (19/8/2021).
Havick mengatakan, pengukuhan terhadap organisasi Petani Muda Berkemajuan di Kabupaten Sambas adalah yang pertama dia lakukan di Indonesia. Dia melihat semangat para petani dari kalangan milenial di Kabupaten Sambas sangat luar biasa sekali, dan bisa menjadi harapan regenerasi petani di Kalimantan Barat.
Petani muda dari kalangan milenial di Kabupaten Sambas kata dia, seharusnya bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Kalbar bahkan Indonesia. Havick berharap, pengukuhan Petani Muda Berkemajuan di Sambas bisa menjadi tonggak sejarah awal pertumbuhan sektor ekonomi pertanian yang dipacu oleh generasi milenial.
“Pemerintah Daerah harus terbuka kepada para petani muda ini, saya ingin kawan-kawan di daerah terutama Bupati Sambas dan DPR RI Ibu Maria Lestari yang juga hadir hari ini. Untuk menjaga regenerasi petani milenial. Mudah-mudahan semua berjalan baik,” katanya.
“Petani muda dari golongan generasi milenial ini sudah pasti akan mengambil peran memacu pertumbuhan sektor pertanian kedepan. Apalagi Sambas adalah wilayah perbatasan dan menjadi sentral pertanian di Kalbar. Profesi petani ini memang harus diregenerasi. Kita menaruh harapan besar kepada kawan-kawan milenial ini,” katanya.
Havick mengatakan, regenerasi petani adalah esensi yang harus dijaga oleh Pemerintah Daerah. Komitmen kepala Daerah dalam menjaga dan merawat eksistensi para petani muda, memberikan mereka semangat dan dorongan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat adalah faktor penting.
Havick mengatakan, komitmen Pemerintah Daerah disektor pertanian sudah sangat baik. Dia pastikan ketika kembali dari Sambas akan melapor ke Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah Kabupaten Sambas sedang bekerja maksimal mengelola sektor pertanian diperbatasan.
Sementara, Ketua Petani Muda Berkemajuan, Ardiansyah mengatakan, mereka para petani muda adalah sekelompok anak muda yang mengharapkan perubahan. Mereka menepis anggapan bahwa menjadi petani tidak bisa mensejahterakan ekonomi keluarga. Para petani muda di Sambas kata dia, sudah dihimpun dan berpacu disektor itu sejak tahun 2019. Mereka dengan sukarela berbagi pengalaman dan saling memotivasi.
“Kami adalah milenial yang puya tekad api. Kami punya kemauan dan mengharapkan perubahan. Sektor pertanian selama ini mungkin dianggap tidak bisa mensejahterakan dari segi ekonomi. Tapi kami tegas menepis itu, di Petani Muda Berkemajuan ada petani muda yang membeli mobil baru dengan jualan cabai. Ada juga yang berpenghasilan jutaan rupiah perhari dengan menanam jambu kristal,” ungkapnya.
Aridansyah mengatakan, Petani Muda Berkemajuan dibentuk dengan tujuan agar sektor pertanian di Kabupaten Sambas terakselerasi dengan pesat. Dalam kelompok mereka kata dia, ada orang-orang yang ahli dibidangnya masing-masing yang siap memberikan bantuan kapan pun jika diperlukan.
“Kami ada ahli penyakit tanaman, ada ahli di bidang biokimia pupuk dan sebagainya. Petani Muda Berkemajuan juga berisi orang-orang yang bergerak di sektor peternakan dan perikanan. Jadi tidak hanya petani yang menanam padi atau menaman sayur dan buah-buahan saja,” katanya.
One live one body
if it is to be, it is up to me