TVDesa – Ngawi : Di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, Posyandu Mawar di Dusun Puntuk, Desa Brangol, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi tetap berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi balita. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan posyandu rutin dilaksanakan setiap bulan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Posyandu Mawar telah menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan balita di Desa Brangol. Setiap bulan, para kader dan bidan desa dengan sigap melayani para ibu dan balita yang datang. Kegiatan yang dilakukan meliputi penimbangan, pengukuran tinggi badan, dan pemberian imunisasi. Selain itu, para ibu juga mendapatkan penyuluhan tentang gizi dan kesehatan anak.
“Kami sangat bersyukur Posyandu Mawar tetap berjalan meski dalam kondisi pandemi. Ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan anak,” ujar Sringatun, Kader Posyandu Mawar.
Pentingnya Posyandu Balita
Posyandu balita memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan dan gizi anak. Melalui posyandu, dapat dilakukan deteksi dini terhadap masalah kesehatan pada anak, seperti gizi buruk, stunting, dan penyakit infeksi. Selain itu, posyandu juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara petugas kesehatan, kader, dan masyarakat.
Dukungan Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Brangol sangat mendukung kegiatan posyandu. Kepala Desa Brangol, Nurmukton mengatakan, “Kesehatan anak adalah investasi masa depan. Kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan posyandu agar anak-anak di Desa Brangol tumbuh sehat dan cerdas.”
Protokol Kesehatan Ketat
Selama pandemi COVID-19, pelaksanaan posyandu di Desa Brangol tetap mengedepankan protokol kesehatan. Semua pengunjung wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Selain itu, jumlah peserta posyandu juga dibatasi untuk menghindari kerumunan.
Harapan ke Depan
Dengan konsistensi pelaksanaan posyandu dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kesehatan balita di Desa Brangol dapat terus meningkat. Selain itu, posyandu juga diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak.

Basuki atau biasa dipanggil Mas Abbas adalah seorang Sekretatis Desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, belajar menjadi penulis tentang Desa agar orang mencintai Desa.