Home / Kabar Pusat

Senin, 9 September 2024 - 08:28 WIB

Kadin Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Desa melalui Investasi Berdampak

Redaksi Jakarta - Penulis

<em>Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) Kadin Indonesia Bambang Brodjonegoro secara daring menghadiri Impact Investment Day 2024 yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/9/2024). (Image courtesy: ANTARA)</em>

Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) Kadin Indonesia Bambang Brodjonegoro secara daring menghadiri Impact Investment Day 2024 yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (8/9/2024). (Image courtesy: ANTARA)

TVDesa – Labuan Bajo : Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus berupaya mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah tertinggal. Salah satu upaya konkrit yang dilakukan adalah melalui penyelenggaraan Impact Investment Day (IID) 2024 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Acara yang digelar pada akhir pekan lalu ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari wirausahawan sosial, komunitas inovatif, hingga investor global. Harapannya, pertemuan ini dapat memicu kolaborasi yang lebih luas dan mendorong terciptanya investasi berdampak yang lebih banyak.

Labuan Bajo sebagai Model Pembangunan Berkelanjutan

Pilihan Labuan Bajo sebagai tuan rumah IID 2024 bukan tanpa alasan. Daerah ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai model pembangunan berkelanjutan yang berkelindan dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Labuan Bajo menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor.

Baca Juga |  Presiden Jokowi Tinjau Pelepasan Ekspor Mobil
Investasi Berdampak: Solusi untuk Pembangunan yang Inklusif

Kepala BPEK Kadin Indonesia, Bambang Brodjonegoro, menegaskan bahwa investasi berdampak merupakan kunci untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Investasi jenis ini tidak hanya mengejar keuntungan finansial semata, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang signifikan.

“Kami ingin membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan alam dan masyarakat. Melalui IID 2024, kami ingin mendorong terciptanya investasi yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Bambang.

Wirausaha Sosial sebagai Motor Penggerak

Dalam acara IID 2024, sejumlah wirausaha sosial terpilih diberikan kesempatan untuk mempresentasikan ide dan bisnis mereka kepada para investor. Beberapa di antaranya adalah BambooCoop, EcoNusa Foundation, dan Javara. Melalui sesi pitching dan matching fund ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara wirausaha sosial dan investor.

Baca Juga |  BPI Kemendes : Perpustakaan Membuat Desa Lebih Cepat Maju dan Mandiri
Tantangan dan Peluang

Indonesia telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kesenjangan pembangunan, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan di tingkat global.

IID 2024 menjadi bukti bahwa Indonesia terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan investasi berdampak dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 14 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Pusat

BUMDes: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis di Tingkat Desa

Kabar Pusat

Makanan Lokal Jadi Kunci Atasi Stunting di Indonesia

Kabar Pusat

Pemerintah Perkuat Layanan Kesehatan Desa untuk Perangi Stunting

Kabar Pusat

Anggaran Dana Desa untuk Penanganan Stunting Naik Signifikan, Sasar Penurunan 50% pada 2025

Kabar Pusat

Presiden Jokowi Sebut Pembangunan Jalan Desa Masih Kurang

Kabar Pusat

Pengusaha Diajak Gandeng Koperasi dan BUMDes untuk Program Makan Bergizi

Kabar Pusat

Prioritaskan UMKM Desa Untuk Pembangunan 3 Juta Rumah

Kabar Pusat

Mendagri Ajak Desa Jadi Sentra Ekonomi Baru untuk Tekan Urbanisasi