TVDesa – Balangan : Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3APPKBPMD) Kabupaten Balangan meluncurkan inovasi program bernama Kai Bulang (Klinik Asistensi dan Inovasi BUMDesa Balangan). Program ini bertujuan untuk memudahkan desa dalam mendapatkan penyertaan modal guna pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap kendala yang dihadapi selama pandemi COVID-19, di mana pembatasan interaksi menghambat proses asistensi BUMDes dalam mendapatkan penyertaan modal.
“Sebelum diberikan penyertaan modal, BUMDes harus melalui asistensi untuk menilai kelayakan usahanya,” jelas Fadli, admin inovasi Kai Bulang, pada Kamis (11/7/2024).
Oleh karena itu, Kai Bulang hadir sebagai solusi digital yang memungkinkan desa untuk mengunggah dokumen yang diperlukan melalui aplikasi. Dokumen-dokumen tersebut kemudian akan direview dan desa akan mendapatkan rekomendasi terkait penyertaan modal BUMDes.
Saat ini, aplikasi Kai Bulang berbasis linktree dan dapat diakses melalui linktr.ee/kaibulang untuk melakukan pendaftaran asistensi.
Sekretaris DP3APPKBPMD Balangan, H Bejo, optimis bahwa BUMDes yang telah mendapat rekomendasi dan memiliki pengelolaan yang baik dapat menjadi sumber pendapatan desa yang signifikan.
“BUMDes yang maju akan membawa manfaat bagi seluruh masyarakat desa,” ujar Bejo.
Beliau menambahkan bahwa dari 153 desa di Kabupaten Balangan, 108 desa telah memiliki BUMDes, dengan 40 desa di antaranya aktif beroperasi. Ia berharap agar seluruh desa di Balangan dapat memiliki BUMDes yang berkembang pesat.
Team Admin TV Desa News – Jakarta
