Home / Profil

Jumat, 28 Oktober 2022 - 10:49 WIB

Kampus Kopi, Andalan Banyuanyar Luncurkan Desa Wisata

#Dian Purnama Putra - Penulis

TVDesa – Boyolali ;  Berbekal susu dan kopi sebagai salah satu potensi yang ingin ikut ditawarkan untuk para wisatawan, jadilah Desa Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali resmi menjadi desa wisata, dengan nama Kampus Kopi Banyuanyar, atau kampung susu dan kopi.

“Ruh utama desa wisata ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, sekaligus mengurangi kemiskinan. Karena Kampus Kopi ini berbasis masyarakat dan UMKM. Kalau UMKM jalan, maka wisata lainnya juga jalan. Karena pondasi utama desa wisata ini adalah UMKM,” terang Kades Banyuanyar Komarudin, seperti dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, Kamis (27/10).

Setelah tiga tahun dirintis, Kades Komarudin menyatakan launching desa wisata ini menjadi langkah desa untuk pemberdayaan masyarakat setempat. Desa ini mengusung konsep, one kampung one produk (OKOP). Dari sembilan dusun di Banyuanyar, ada tujuh produk UMKM yang dihasilkan. Mulai dari Dusun Dukuh dengan branding kampung budaya, lalu ada juga Dusun Grenjeng dengan menonjolkan diri sebagai Kampung Madu.

Baca Juga |  Menengok Kampung Strom Sumber Kapong di Probolinggo

Dusun lainnya juga memiliki julukan yang beragam. Mulai dari Dusun Jumbleng (Kampung Jahe), Wangan (Kampung Susu), Banyuanyar (Kampung Tanaman Obat Keluarga), Dusun Geneng (Kampung Ekraft), serta Dusun Ngemplak yang siap dijuluki sebagai Kampung Kopi. Banyuanyar juga memiliki perkebunan kopi yang sudah ada sejak era kolonial Belanda. Potensi lainnya di desa ini adalah adanya kebun tanaman obat, hingga peternakan sapi.

“Kami bangun benar-benar selama tiga tahun terakhir untuk pemberdayaan. Ini agar masyarakat menjadi pelaku, pemain, dan bergerak dibawah naungan desa. Kami ada tiga paket wisata yang ditawarkan. Pertama berkeliling dengan jip, coffe trail dengan berjalan kaki, ke objek wisata dengan transit di titik-titik UMKM yang terintegrasi,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, program Kampus Kopi Banyuanyar juga dibungkus dengan tiga paket wisata tour de village. Yakni dengan sembilan pos UMKM yang dirintis kelompok dharma wanita (pokdarwis) di tujuh dusun setempat.

Launching desa wisata digelar kemarin. Pembukaan dibuka dengan penampilan tari tradisional dari sanggar seni desa, dilanjutkan beberapa acara seremonial.

Baca Juga |  Antisipasi Antraks, Hewan Ternak di Perbatasan Klaten Divaksin

Ketua Boyolali Jip Adventure (BJA) Sapta Sembada mengatakan, pihaknya turut menyukseskan desa wisata di Banyuanyar. Pihaknya siap menyediakan 13 jip yang menjadi salah satu branding desa. Termasuk kedepannya akan menginisiasi jalur di lereng Merapi-Merbabu lainnya, seperti di daerah Selo, Cepogo, dan beberapa titik lainnya.

“Soal hasil nanti dirembug dari desa dengan teman-teman yang menjadi operator jip yang digunakan. Kalau sudah ada masukan jadi bisa sharing. Intinya kami dukung dulu untuk pengembangan wisata disini,” terangnya.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 38 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Profil

Desa Loh Sumber: Potensi Pertanian Melesat dengan Beras Cap Tugu

Profil

Desa Tuana Tuha: Gula Aren “Guleku” Maniskan Ekonomi Lokal

Profil

BUMDes Segar Sejahtera Sukses Dongkrak Ekonomi Desa Sekuro lewat Pariwisata Pantai Blebak

Profil

Pembuat Tape di Banjarsari: Sebuah Kisah Manis tentang Ketangguhan

Profil

Desa Malinau Kota: Juara Inovasi, Wakili Kaltara di Tingkat Nasional

Profil

Wisata Gumuk Watu, Surga Tersembunyi di Jember

Profil

Pantai Melasti Ungasan: Permata Tersembunyi di Desa Adat

Profil

Desa Sukabumi Boyolali: Kisah Unik di Balik Nama yang Sama