TVDesa – Kaur : Pemerintah Kabupaten Kaur terus berkomitmen dalam upaya menurunkan angka stunting. Sebagai langkah nyata, Pemkab Kaur melaksanakan audit kasus stunting tahap 1 di Desa Babat, Kecamatan Tetap, pada Selasa (6/8). Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara mendalam faktor-faktor penyebab stunting serta mengevaluasi program-program yang telah berjalan.
Bupati Kaur, H. Lismidianto, SH, MH, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas penurunan angka stunting di Kabupaten Kaur. Namun, beliau menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti sampai di sini. “Kita harus terus berupaya untuk mencapai target penurunan stunting yang lebih rendah lagi,” tegas Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu stunting dan dampaknya bagi tumbuh kembang anak. Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, dapat berdampak buruk pada kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas anak di masa depan.
Aksi Nyata: Pembagian Makanan Tambahan
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang terdampak stunting, Bupati bersama rombongan membagikan makanan tambahan. Makanan tambahan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi anak-anak dan mendukung pertumbuhan mereka.
“Pemberian makanan tambahan ini merupakan salah satu upaya kita untuk mengatasi masalah stunting,” ujar Bupati. “Namun, kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi stunting, seperti sanitasi, akses air bersih, dan pola asuh yang baik.”
Kolaborasi untuk Anak Kaur
Kegiatan audit kasus stunting ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, dinas terkait, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak dianggap sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam upaya penurunan stunting.
“Penurunan angka stunting merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujar Bupati. “Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kaur untuk ikut berperan aktif dalam upaya ini.”
Team Admin TV Desa News – Jakarta