TVDesa – Kab. Semarang : Tim Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UNNES GIAT 5 Desa Randugunting sukses selenggarakan kegiatan Pelatihan dan Pengembangan E-Arsip Desa di Ruang Serba Guna Kantor Desa Randugunting (24/7).
Kegiatan ini mendapatkan program hibah PMM dari Dikti tahun 2023 dengan tim pengabdi terdiri dari Nurdian Susilowati, S.Pd, M.Pd, dan Alfa Faridh Suni, ST, M.T dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), Supanji Setiawan, S.Pd, M.Si dari Universitas Tidar, serta 20 mahasiswa multi disiplin ilmu diantaranya yaitu mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Teknik Informatika, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Sekolah Dasar, Pendidikan Seni Rupa, dan Pendidikan Matematika.
Hadir sebagai dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T., M.T. Narasumber yaitu Kepala UPT Kearsipan UNNES. Dr. Agung Kuswantoro, S. Pd., M. Pd dan dua staf arsiparis.
Acara dihadiri oleh Kades Randugunting beserta semua perangkat desa dan juga perwakilan masyarakat (karangtaruna).
Salah satu digitalisasi desa yang dikembangkan oleh tim pengabdi yaitu e-arsip desa. Tujuan utama kegiatan ini adalah mewujudkan digitalisasi desa berupa e-arsip.
Dengan e-arsip, memudahkan pelacakan dan penggunaan dokumen desa dengan cepat dan meningkatkan kualitas layanan desa
Kegiatan dalam bentuk focus group discussion ini memberikan wawasan, praktik baik kearsipan desa, menemukan jenis-jenis arsip, klasifikasi arsip/ surat, dan penyimpanan sampai pemusnahan arsip.
Dr. Agung Kuswantoro menjelaskan praktik baik kearsipan yang sudah dilakukan oleh Pemdes, tantangan dan hambatan yang dihadapi perangkat desa dalam membangun arsip elektronik.
Agung juga membuat benang merah antara teori dan praktik kearsipan yang sudah ada serta memberikan alternatif pengembangan arsip elektronik menggunakan aplikasi Microsoft access.
Kades Randugunting berharap, kegiatan ini dapat diaplikasikan, “Kami pernah studi banding ke salah satu desa di Kabupaten Kendal, belajar arsip desa. Pemerintah kabupaten juga menyediakan aplikasi arsip, akan tetapi sistem yang ada sekarang tidak bisa digunakan lagi. Ada terobosan inovasi dari UNNES berupa e-arsip semoga dapat diimplementasikan. Kami disini masih dalam tahap belajar,” Tegas Pak Nuryanto.
Berbagi tulisan, berbagi pengalaman, berbagi ilmu