Home / Kabar Daerah

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 14:14 WIB

Kemenag Solo Luncurkan “Pojok Kampung Moderasi”, Ajak Warga Ngobrol Santai

@ADMIN 1 - Penulis

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Masykur, saat ditemui Solopos.com, Selasa (2/7/2024). (Image courtesy : Solopos.com)

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Hidayat Masykur, saat ditemui Solopos.com, Selasa (2/7/2024). (Image courtesy : Solopos.com)

TVDesa – Solo : Bosan dengan hiruk pikuk media sosial? Ingin kembali merasakan hangat obrolan bersama tetangga? Kementerian Agama (Kemenag) Solo punya solusinya. Mereka akan segera meluncurkan program baru yang menarik, yaitu “Pojok Kampung Moderasi”.

Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi rembukan atau jagongan yang mulai pudar di tengah masyarakat. Seperti yang disampaikan Kepala Kantor Kemenag Solo, Hidayat Masykur, “Pojok Kampung Moderasi” adalah wadah bagi warga untuk berdiskusi tentang berbagai topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin menyediakan ruang bagi warga untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengalaman. Harapannya, melalui program ini, kita bisa mempererat tali silaturahmi dan membangun masyarakat yang lebih rukun dan toleran,” ujar Hidayat.

Baca Juga |  Presiden Joko Widodo Resmikan Indonesia Digital Test House

Nantinya, program ini akan dilaksanakan di beberapa kampung di Kota Solo. Warga akan diajak untuk berkumpul di tempat yang nyaman, seperti balai desa atau rumah warga, sambil menikmati hidangan sederhana dari UMKM lokal. Dalam suasana yang santai, mereka bisa bebas berdiskusi tentang apa saja.

“Topiknya bisa apa saja, mulai dari masalah sosial, ekonomi, hingga keagamaan. Yang penting, diskusi ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak,” tambah Hidayat.

Kenapa Harus di Kampung?

Pemilihan kampung sebagai lokasi pelaksanaan program ini bukan tanpa alasan. Menurut Hidayat, kampung adalah unit terkecil dalam masyarakat. Di sinilah interaksi antarwarga terjadi secara langsung dan intens. Dengan memfasilitasi diskusi di tingkat kampung, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong dapat tumbuh subur.

Baca Juga |  Libatkan Pemuda Kampung, Mahulu Gencarkan Perang Melawan Stunting

Dalam memilih kampung untuk mengikuti program ini, Kemenag Solo memiliki kriteria khusus. Salah satunya adalah keberagaman agama yang ada di kampung tersebut. “Kami ingin menciptakan ruang dialog antarumat beragama, sehingga bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” pungkas Hidayat.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Pemkab Nabire Fasilitasi Kepala Kampung dengan 47 Unit Motor Dinas

Kabar Daerah

Papua Barat Genjot Digitalisasi Kampung, Kader Kampung Jadi Garda Depan

Kabar Daerah

Fakfak Segera Miliki Kampung-Kampung Baru!

Kabar Daerah

Bupati Lima Puluh Kota Sambangi Petani, Dengar Keluh Kesah Langsung

Kabar Daerah

BLT Desa di Pasaman Tepat Sasaran, Bupati Apresiasi Kinerja Nagari

Kabar Daerah

Demak Beri Apresiasi Desa Waskita Tanpa Cidera, Dorong Transparansi Keuangan

Kabar Daerah

Perhutanan Sosial di Sumbar, Kunci Kesejahteraan Nagari

Kabar Daerah

Sumbar Berhasil Cetak 113 Ribu Entrepreneur, Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Tingkat Nagari