Home / Opini

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:37 WIB

Kenapa Sekarang Youtube TV Desa Ada Konten Berbayar?

@ADMIN 1 - Penulis

oleh : Suryokoco

Selama lebih dari sepuluh tahun, TV Desa telah jadi saksi dan sekaligus bagian dari perjalanan panjang desa-desa di Indonesia. Kami bukan sekadar saluran informasi, tapi jendela kecil yang terus menerangi harapan desa. Dari siaran edukasi untuk desa dan para pgiat dan Penggiat Desa Liputan perjuangan kepala desa, hingga pelatihan daring bagi pendamping desa, TV Desa ada bukan karena sok tahu, tapi karena benar-benar tahu rasanya mencintai desa.

Dan kini, di awal 2025, kami sampai pada satu titik: TV Desa butuh kamu lebih dari sebelumnya.

Dulu Kami Lilin, Sekarang Kami Ajukan Nyala

Selama ini, TV Desa seperti lilin. Memberi terang, tapi perlahan habis. Kami terus menyala mengabarkan perjuangan, mendampingi proses perubahan, memberi ruang bagi yang selama ini tak terdengar. Tapi kami sadar, lilin tak bisa menyala selamanya tanpa bahan bakar. Dan kami tak ingin padam dalam diam.

Di sinilah kami akhirnya memutuskan: TV Desa sepenuhnya tayang di YouTube, dan sebagian kontennya khusus bagi para pendukung yang bergabung sebagai member berbayar.

 

Ini Bukan Komersialisasi, Tapi Gotong Royong Digital

Mungkin kamu bertanya, “Kenapa sekarang harus bayar?” Kami paham. Tapi percaya, ini bukan karena kami berubah arah. Ini justru cara agar TV Desa bisa terus berjalan tanpa mengorbankan idealisme.

Kami ingin tetap jujur, tetap independen, dan tetap fokus pada desa. Tapi kenyataannya, untuk terus menyiarkan program pelatihan, dokumenter, dan liputan, kami butuh dukungan nyata. Maka kami pun mengetuk pintu kalian: sahabat  dan Kerabat desa, aktivis lapangan, pendamping desa, dan warga yang selama ini setia menyimak.

Kontribusimu, meski kecil, akan menjadi energi besar untuk keberlangsungan cerita dan Edukasi desa.

 

Dari SDGs Desa, Revisi UU Desa, hingga Peningkatan Kapasitas  TPP: Kami Selalu Ada

Ingat saat gerakan SDGs Desa mulai digaungkan? TV Desa hadir, menjelaskan dengan sederhana, mengangkat praktik baik dari desa ke desa. Kami bantu memperluas pemahaman, agar mimpi “Desa Tanpa Kemiskinan”, “Desa Ekonomi Tumbuh Merata”, hingga “Desa Peduli Lingkungan” bukan cuma slogan, tapi jadi aksi nyata.

Baca Juga |  Pemuda (Desa) dan Demokrasi

Ingat ketika kepala desa seluruh Indonesia bersuara, memperjuangkan perubahan UU Desa? TV Desa bukan hanya menyiarkan, tapi juga menguatkan suara mereka. Kami hadir bukan untuk cari sensasi, tapi untuk memastikan perjuangan itu terdengar oleh bangsa.

Dan untuk para Tenaga Pendamping Profesional, TV Desa memberi ruang belajar, berbagi praktik baik, menyuarakan semangat mereka yang tiap hari bergelut dengan data, musyawarah, dan pembangunan. TV Desa tahu benar: pendamping desa bukan pelengkap, mereka penggerak.

 

Karena #DESAisME, Kami Bertahan

Kami percaya satu hal: memuliakan desa adalah bentuk mencintai Indonesia. Di desa, kita menemukan akar. Di desa, kita menemukan nilai. Dan karena desa, bangsa ini bisa berdiri kokoh.

Inilah semangat yang kami bawa dalam gerakan #DESAisME.

#DESAisME bukan cuma tagar. Ia adalah pengakuan: bahwa siapa pun kita—entah tinggal di kota, di pesisir, di pegunungan—punya utang budi pada desa. Desa adalah asal mula. Desa adalah tempat nilai-nilai gotong royong lahir dan bertahan.

Dan TV Desa, dengan segala keterbatasan, memilih terus membersamai desa. Bukan karena mudah, tapi karena kami tahu: desa adalah masa depan bangsa.

 

Cukup Satu Bungkus Rokok dan Secangkir Kopi, Tapi Dampaknya Besar

Kami tak minta besar. Kontribusimu sebagai member YouTube TV Desa nilainya kecil,  mungkin tak lebih dari satu bungkus rokok dan  secangkir kopi. Tapi bagi kami, itu nyawa. Itu daya untuk terus menghidupkan siaran, memiayai oerasonal, dan menyiapkan materi edukatif untuk para pendamping dan aparat desa.

Dengan bergabung sebagai member, kamu tak hanya dapat akses konten eksklusif. Kamu resmi menjadi bagian dari perjuangan menjaga cahaya desa tetap menyala.

Baca Juga |  Gagasan Gus Halim Jadi Komitmen Bersama Forum AMMRDPE Ke-13 di Singapura

 

Gotong Royong Kini Berwujud Digital

Dulu kita gotong royong bangun jembatan, galang dana warga, kerja bakti bangun balai. Sekarang, gotong royong bisa dimulai dari klik di layar. Sekecil apa pun, kalau dilakukan ramai-ramai, hasilnya luar biasa.

TV Desa ingin menghidupkan semangat gotong royong digital. Supaya anak-anak desa tahu bahwa perjuangan mereka didukung. Supaya kepala desa tahu bahwa langkah mereka disorot dengan hormat. Supaya pendamping desa tahu bahwa kerja keras mereka diperhatikan, tidak dilupakan.

 

TV Desa Akan Tetap Ada—Asal Kamu Bersama Kami

Kamu bisa tetap jadi penonton, atau naik kelas jadi bagian keluarga besar TV Desa. Jadilah pendukung. Jadilah penjaga nyala. Karena saat kamu bergabung, kamu tak hanya ikut menonton, tapi ikut memperjuangkan masa depan.

TV Desa bukan hanya  milik kami, Saatnya  TV Desa milik kita.

Kami berharap  satu hal: biarkan TV Desa  tetap menyala. Bantu TV Desa terjaga tetap menyala, agar cerita desa terus bergema.

 

TV Desa Bukan Sekadar Channel Youtube

TV Desa adalah panggung bagi perjuangan yang tidak diliput media besar. TV Desa adalah jendela untuk desa-desa yang ingin belajar dan bertumbuh. TV Desa adalah suara untuk mereka yang selama ini diam karena tak punya ruang bicara.

TV Desa adalah kamu. TV Desa adalah kita. TV Desa adalah #DESAisME.

Yuk, bergabung sekarang. Klik Join di Channel YouTube TV Desa. Jadilah bagian dari gerakan ini. Sekecil apa pun kontribusimu, besar dampaknya untuk desa.

Karena ketika kamu mendukung TV Desa, kamu sedang bilang: “Saya percaya pada desa. Dan saya mau jadi bagian dari perubahan.”

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 67 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

Mengapa Kepala Desa Anda WAJIB Tahu Soal Generative AI Sekarang!

Opini

Generative AI: Solusi Cerdas untuk Tantangan Pertanian Desa
A curious young person sitting at a desk with a laptop, surrounded by floating 3D icons of AI tools (chatbots, image generators, code blocks), cartoon-style illustration, warm friendly colors, lightbulb above head symbolizing ideas

Opini

Panduan Lengkap Generative AI untuk Pemula: Memulai Petualangan di Era Kecerdasan Buatan

Opini

Kisah Pilu Tragedi tenggelamnya kapal lampara oebubun, antara Takdir Tuhan dan air mata kehilangan

Opini

Untuk Mu Sang Maestro Politik Yang Melegenda Dengan Kotak Kosong
Jalan Veteran

Opini

Perlunya Pengaturan Lalu Lintas di Jalan Raya Veteran Saat Jam Sibuk

Opini

Lima Persiapan Menjelang Ramadhan

Opini

Kepmendes No 3 Thn 2025 : Angin Segar Bagi BUMDes?