TVDesa – Bogor : Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, kini semakin bersinar. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa H. Abdillah Alawi, S.Pd., desa ini mengalami transformasi yang signifikan, terutama dalam hal kebersihan lingkungan. Melalui inisiatif yang luar biasa, Abdillah berhasil menggerakkan seluruh warga untuk bahu-membahu membersihkan sampah yang menumpuk di berbagai sudut desa.
“Kebersihan adalah cerminan dari kualitas hidup masyarakat,” tegas Abdillah. “Dengan lingkungan yang bersih, kita bisa hidup lebih sehat dan nyaman.”
Upaya Kolaboratif untuk Desa yang Lebih Baik
Program pembersihan desa ini tidak hanya melibatkan perangkat desa, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, semua turut berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih. Dengan semangat gotong royong, mereka berhasil membersihkan jalanan, area perumahan, dan tempat-tempat umum lainnya dari tumpukan sampah.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah desa, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ujar salah seorang warga. “Kami sangat senang dengan perubahan yang terjadi di desa kami.”
Langkah Konkret Menuju Desa Bersih
Tidak berhenti pada aksi pembersihan, Abdillah juga memiliki rencana jangka panjang untuk menjaga kebersihan desa. Beberapa program yang sedang digalakkan antara lain:
- Penyediaan tempat sampah: Pemasangan tempat sampah di berbagai titik strategis bertujuan untuk memudahkan warga dalam membuang sampah pada tempatnya.
- Edukasi pengelolaan sampah: Melalui sosialisasi dan pelatihan, warga diajarkan cara memilah dan mengelola sampah dengan benar.
- Kerjasama dengan Dinas Kebersihan: Pemerintah desa bekerja sama dengan Dinas Kebersihan setempat untuk merancang sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Abdillah berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Anak-anak muda adalah generasi penerus. Mereka harus kita ajarkan sejak dini pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Desa Gobang sebagai Contoh
Dengan segala upaya yang telah dilakukan, Desa Gobang kini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah. Abdillah berharap keberhasilan ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk melakukan hal yang sama.
“Kami ingin Desa Gobang menjadi desa yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali,” pungkas Abdillah.
Menjemput nasib, seperti yang diprediksikan Roland Barthes dalam bukunya, The Death of the Author (1968), yang meramalkan matinya sang pengarang. Memang, pengarang bisa menghadirkan diri lagi—meski “hanya” lewat dunia maya, yakni media sosial di Internet—namun jika itu ditahbiskan, maka praktik kebebasan atau keleluasaan pembaca dalam menafsirkan suatu karya akan pupus.