Home / Kabar Daerah

Rabu, 28 Agustus 2024 - 13:57 WIB

Kerja Sama Hadapi Kekeringan, Blora Butuh Solusi Jangka Panjang

Olivia Maharani - Penulis

TVDesa – Blora : Kekeringan panjang yang melanda Kabupaten Blora telah mengakibatkan krisis air bersih yang semakin parah. Sebanyak 196 desa kini kesulitan mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini sangat memprihatinkan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.

Dampak Luas Kekeringan

Krisis air bersih bukan hanya sekadar kesulitan mendapatkan air untuk mandi atau mencuci. Kondisi ini telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan masyarakat. Petani kesulitan mengairi lahan pertanian mereka, sehingga mengancam produksi pangan. Peternak juga menghadapi kendala dalam memenuhi kebutuhan air ternak.

Upaya Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Blora, bersama dengan berbagai pihak terkait, telah bergerak cepat dalam menanggulangi krisis ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain:

  • Distribusi Air Bersih Massal: Mobil tangki air berkeliling untuk mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang paling terdampak.
  • Peningkatan Kapasitas: PMI Blora telah menambah armada dan memperkuat jaringan distribusi air bersih.
  • Kerjasama dengan Swasta: Perusahaan swasta turut berkontribusi dalam penyediaan air bersih melalui program CSR.
  • Kampanye Hemat Air: Masyarakat diimbau untuk menghemat penggunaan air dan mengadopsi praktik-praktik pengelolaan air yang berkelanjutan.
Baca Juga |  TMMD 121: Satgas TNI Percantik Langgar Istiqlal, Warga Desa Gumbil Bersyukur

Solusi Jangka Panjang

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, namun solusi jangka panjang tetap diperlukan untuk mengatasi masalah kekeringan yang berulang setiap tahun. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

  • Pengembangan Infrastruktur Air: Pembangunan waduk, bendungan, dan sumur bor dapat meningkatkan ketersediaan air bersih.
  • Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan: Pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan air dan pengelolaan sumber daya air.
  • Pemanfaatan Teknologi: Penerapan teknologi seperti sistem irigasi tetes dan pemanenan air hujan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air.
  • Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya air dan cara menghematnya perlu terus dilakukan.
Baca Juga |  Pemodelan Desa Stunting, Rencana Dinkes Karawang Cegah Stunting

 

Ajakan Kepada Masyarakat

Kepala PMI Blora, Sutikno, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengatasi krisis air bersih ini. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan saling membantu. Selain itu, kami juga mengajak para dermawan untuk berkontribusi dalam upaya penanggulangan kekeringan,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 13 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Rapat Evaluasi Kinerja 2024, Gubernur Mahyeldi Tegaskan Pemprov Sumbar Optimis Tingkatkan Kinerja pada 2025*

Kabar Daerah

Ende Lantik Pj. Kepala Desa Baru untuk Tana Li dan Zozozea

Kabar Daerah

Kades di Gunung Kaler Diajak Jaga Kondusifitas saat Tahun Baru

Kabar Daerah

Sulteng Dorong Desa Digital untuk Hadapi Era Modern

Kabar Daerah

Bimtek Tingkatkan Kapasitas BPD Bojongmangu untuk Majukan Desa

Kabar Daerah

Bantaeng Luncurkan Kampung Zakat, Berdayakan Masyarakat

Kabar Daerah

Nglanggeran Ramai Wisatawan saat Libur Natal

Kabar Daerah

Sarilamak Sabet Juara I Implementasi ABS-SBK Tahun 2024