Home / Kabar Desa

Selasa, 17 September 2024 - 08:05 WIB

Khataman Al-Quran Meriahkan Desa Pucang Agung, Purworejo

Redaksi Jakarta - Penulis

<em>Kuda jingkrak beraksi saat acara khataman Al Quran di Purworejo. (Image courtesy: koranbernas.id) </em>

Kuda jingkrak beraksi saat acara khataman Al Quran di Purworejo. (Image courtesy: koranbernas.id) 

TVDesa – Purworejo : Suasana meriah menyelimuti Desa Pucang Agung, Purworejo, Minggu pagi. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan prosesi Khataman Al-Quran yang diwarnai arak-arakan kuda jingkrak dan lantunan sholawat. Kegiatan ini menjadi bukti kuatnya tradisi keagamaan dan kebersamaan masyarakat setempat.

Sebanyak 37 anak yang telah berhasil menghafal Al-Quran mengikuti kirab dengan menunggang kuda jingkrak. Prosesi ini dimulai dari Masjid Al-Amin Pucang Agung dan menempuh jarak sekitar 10 kilometer. Selain kuda jingkrak, puluhan grup hadroh turut memeriahkan acara dengan lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW.

Ketua Takmir Masjid Al-Amin, Muhammad Nailul Muna atau Gus Muna, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Kami ingin merayakan Maulid Nabi dengan cara yang meriah dan melibatkan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga |  Pondok Pesantren Riyadus Shalihin, Potensi Wisata Religi Baru di Bantaeng

Salah satu daya tarik utama dalam acara ini adalah penampilan kuda jingkrak yang gagah dan lincah. Kuda jingkrak milik Gus Muna bahkan mampu berjalan jingkrak sejauh lebih dari seratus meter.

Maya Hidatul Hikma, salah satu peserta khataman yang juga putri Gus Muna, mengaku senang bisa mengikuti kirab. “Saya tidak takut naik kuda jingkrak karena sudah sering berlatih,” ungkapnya dengan riang.

Dampak Positif bagi Desa

Acara Khataman Al-Quran ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi peserta dan keluarga, tetapi juga membawa dampak positif bagi Desa Pucang Agung. Beberapa di antaranya adalah:

  • Meningkatkan semangat keagamaan: Acara ini memotivasi generasi muda untuk lebih giat belajar agama dan menghafal Al-Quran.
  • Menguatkan tali silaturahmi: Prosesi kirab dan berbagai kegiatan lainnya menjadi ajang silaturahmi antar warga.
  • Meningkatkan perekonomian lokal: Acara ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama bagi para pelaku UMKM yang menjual makanan dan minuman.
  • Mempromosikan wisata religi: Desa Pucang Agung semakin dikenal sebagai desa yang memiliki tradisi keagamaan yang kuat, sehingga berpotensi menarik wisatawan religi.
Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 13 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

TNI Salurkan Air Bersih ke Desa Tuju, Jeneponto, Hadapi Krisis Kekeringan

Kabar Desa

Budidaya Jamur Tiram, Inovasi Desa Klasemen Dongkrak Ekonomi Warga

Kabar Desa

Tenun Gadod dan Keunggulan Desa Nunuk Baru

Kabar Desa

Posyandu Kaima: Lebih dari Sekadar Kesehatan, Menuju Desa Sehat dan Sejahtera

Kabar Desa

Way Kanan: Kampung Sidoarjo Tunjuk Wajah Baru untuk Masa Depan Lebih Baik

Kabar Desa

Banyumulek: Desa Kerajinan Gerabah dengan Inovasi Tak Terbatas

Kabar Desa

Desa Indrasari Banjar Jadi Pionir, Wujudkan Pelayanan Publik Berkualitas

Kabar Desa

Prestasi Gemilang! Desa Tulungrejo Sabet Gelar Desa Terbaik I