TVDesa – Bondowoso : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember (Unej) tak hanya sekadar turun ke desa. Mereka membawa misi besar untuk memajukan desa dengan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. Salah satunya adalah tim KKN Membangun Desa (KKN-UMD) yang tengah mengembangkan inovasi pengolahan limbah minyak goreng menjadi perekat pestisida, yang mereka namakan jadam.
Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, menjadi saksi bisu lahirnya inovasi hijau ini. Desa yang dikenal dengan potensi pertanian dan UMKM-nya yang kuat menjadi lahan subur bagi ide-ide kreatif mahasiswa. Koordinator Desa, Ignasius Nathaniel, menjelaskan bahwa pemilihan Desa Kajar sebagai lokasi KKN sangat strategis.
“Desa Kajar ini punya potensi besar di bidang pertanian dan UMKM kerupuk. Jadi, kami coba padukan keduanya. Selain itu, pengolahan limbah minyak goreng ini juga selaras dengan semangat menjaga lingkungan,” ujar Nathan.
Jadam: Solusi Pertanian Ramah Lingkungan
Jadam, teknologi pertanian yang berasal dari Korea Selatan, menawarkan solusi sederhana namun efektif bagi petani. Prinsip utamanya adalah ramah lingkungan dan hemat biaya. Perekat pestisida dari jadam memiliki keunggulan dibandingkan produk kimia lainnya.
“Jadam ini seperti memberikan lapisan lilin alami pada tanaman. Jadi, pestisida yang disemprotkan enggak gampang hilang keguyur hujan. Petani bisa lebih hemat pestisida,” jelas Nathan.
Lebih dari Sekadar Inovasi
Inovasi jadam bukan hanya sekadar proyek KKN. Tim berharap program ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani Desa Kajar. Dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia, petani tidak hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan konsumen.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News