TVDesa – Kolaka Utara : Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara terus berkomitmen dalam upaya penurunan angka stunting. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya rapat evaluasi tim percepatan penurunan stunting di Desa Lawata, Kecamatan Pakue Utara, pada Sabtu (10/9).
Dalam rapat tersebut, Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Kolaka Utara saat ini mencapai 3,56 persen. Meskipun angka ini terbilang rendah, namun pemerintah daerah tetap berupaya untuk terus menurunkannya, terutama di wilayah dengan angka prevalensi tinggi seperti Pakue Utara yang mencapai 10,36 persen.
“Dengan pencanangan bulan sensus stunting, kami berharap dapat mendapatkan data yang lebih akurat dan menyeluruh. Data ini akan menjadi dasar bagi kita dalam mengambil langkah-langkah yang lebih tepat sasaran,” ujar Sukanto Toding.
Fokus pada Desa Lawata
Desa Lawata menjadi salah satu fokus utama dalam upaya penurunan stunting di Kolaka Utara. Dari total 80 balita, terdapat 18 anak yang mengalami stunting. Selain itu, ditemukan juga kasus wasting, underweight, dan gizi buruk pada sejumlah anak.
Sebagai bentuk dukungan bagi keluarga yang memiliki anak stunting, pemerintah memberikan bantuan berupa makanan bergizi dan bantuan tambahan dari Baznas Kolaka Utara.
Sensus Stunting untuk Akurasi Data
Sensus stunting yang tengah dilakukan diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi stunting di Kolaka Utara. Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menyusun program-program intervensi yang lebih efektif dan efisien.
“Kami berharap, dengan kerja sama semua pihak, angka stunting di Kolaka Utara dapat terus menurun,” pungkas Sukanto Toding.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News