TV Desa – Bojonegoro : Tiga cluster desa, yakni Mojosari, Sumbergede dan Sidomukti, Minggu (26/9/2021), mendapatkan Bimbingan Teknis Penyusunan RKPDesa Tahun 2022.
“Agar semua saling menimba ilmu dan sharing knowledge sebagai wadah belajar bareng, menyamakan persepsi perencanaan pembangunan desa,” tukas Darmanto, salah satu pendamping teknik, yang juga mengikuti kegiatan teresebut.
Bimbingan teknis (Bimtek) dimaksudkan untuk memberikan penguatan bagi Tim Penyusun RKPDesa TA 2022, sehingga mampu merumuskan dan menyelesaikan dokumen. Selain belajar bersama, Bimtek yang diberikan oleh Pendamping Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kemendes PDTT Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro kepada Tim Penyusun RKPDesa tersebut, juga sekaligus menjadi ajang menjalin komunikasi dan koordinasi penyamaam persepsi pendamping dengan pemerintah desa wilayah dampingan. Evaluasi progress pelaksanaaan penyusunan RKPDesa 2022, juga sekaligus dilaksanakan melalui bimtek kali ini.
Menurutnya, kendala dalam penyusunan RKPDesa banyak dihadapi desa, diantaranya penyusunan RAB Desain, penyesuaian standar harga barang/ SBU hingga konversi pengenaan pajak daerah.
Begitupun Mashudi, pemateri kedua ini menuturkan bahwa Bimtek juga dimaksudkan sebagai sarana sinkronisasi produk hukum didesa.
“Sinkronisasi penyusunan produk hukum didesa beserta konsiderannya menjadi ajang belajar kita, utamanya penetapan Peraturan Kades tentang SBU hingga Perdes tentang RKPDesa,” imbuh Mashudi, pemateri kedua dalam Bimtek tersebut.
Sementara itu, Andy Cahya Pratama salah satu peserta yang juga Sekdes Krangkong menanyakan dasar pengenaan Pajak Daerah Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) 25% dari harga sesuai Pergub.
“Kendala yang dihadapi desa adalah kurangnya sosialisasi dari Dinas terkait tentang asal usul dan petunjuk teknis pengenaan pajak MBLB, sehingga desa masih kesulitan konversi kedalam RAB,” ungkap Sekdes ini.
Bimtek cluster 3 dihadiri ketua tim penyusun & tim teknis, yang berasal dari 9 desa cluster wilayah timur, diantaranya Desa Krangkong, Sidomukti, Cengkir, Pejok, Mudung, Jipo, Simorejo, Kepoh dan Ngranggonanyar.
Fathur rohman,Bojonegoro