TVDesa – KudusĀ : Siapa sangka, sekadar menyebut nama Kudus bisa membuat Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, langsung meringis? Bukan karena sakit gigi, melainkan karena teringat momen-momen menegangkan saat menangani pandemi Covid-19 di kota tersebut.
“Kudus itu seperti medan perang pertama bagi kita saat menghadapi varian Delta,” ungkap Kapolda saat silaturahmi dengan tiga pilar di Kabupaten Kudus.
Momen itu benar-benar menguji mental para pemimpin daerah. Masyarakat yang sulit diatur, aturan yang sulit diterapkan, ditambah lagi dengan tingginya angka kasus positif, membuat situasi semakin rumit.
“Bayangkan saja, masyarakat susah diajak kerja sama. Disuruh pakai masker saja susah, apalagi diminta jaga jarak. Pokoknya, ribet banget!” kenang Kapolda sambil tertawa getir.
Namun di balik semua kesulitan itu, tersimpan kisah heroik tentang gotong royong dan kepedulian sesama. Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan seluruh elemen masyarakat bahu-membahu mengatasi pandemi. Mereka tak kenal lelah memberikan edukasi, membantu warga yang terpapar, hingga menjaga ketertiban.
“Semangat gotong royong itu yang membuat kita bisa melewati masa-masa sulit itu,” tegas Kapolda. “Ini bukti bahwa kita sebagai bangsa bisa bersatu dalam menghadapi tantangan besar.”
Pelajaran Berharga dari Pandemi
Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran berharga. Salah satunya adalah pentingnya kolaborasi dan kerja sama lintas sektor. “Tidak ada satu pun instansi yang bisa bekerja sendiri,” kata Kapolda. “Semua harus bahu-membahu untuk mencapai tujuan yang sama.”
Pengalaman di Kudus juga menunjukkan betapa pentingnya peran pemimpin dalam menggerakkan masyarakat. Kapolda mengapresiasi kinerja Kapolres Kudus saat itu yang selalu bekerja keras dalam kondisi yang sangat sulit.
“Kapolresnya itu saya ‘ucel-ucel’ setiap hari karena saking tegangnya situasi. Tapi beliau tetap semangat dan tidak pernah menyerah,” kenang Kapolda.
Siap Hadapi Tantangan Baru
Melihat ke depan, Kapolda berharap semangat gotong royong yang telah terbangun selama pandemi bisa terus dijaga. Terutama menjelang Pilkada 2024. “Tiga pilar harus solid untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilu,” tegasnya.
Kisah Kapolda tentang pengalamannya di Kudus menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan. Pandemi mungkin telah berlalu, namun semangat gotong royong harus terus kita lestarikan.
Nobody Perfect
and I am Nobody