TVDesa – Jakarta : Komitmen gerakan OVOY untuk melahirkan Youtuber yang mampu berperan dalam pembangunan desa, semakin diperkuat dengan upaya meningkatkan literasi digital anak muda daerah.
Materi Proses produksi dan editing menggunakan handphone, dipaparkan oleh Roy Iskandar. Roy memberikan materinya pada pukul 14.00 WIB, sebagai materi keempat dari rangkaian pemberian materi dalam gerakan OVOY.
Materi praktis memproduksi konten Youtube dengan menggunakan handphone, merupakan salah satu bukti nyata OVOY, untuk memberikan kompetensi kreatif sebagai dasar mereka untuk menjadi kreator konten berbasis digital. Dengan itu, nantinya mereka dapat memaksimalkan teknologi digital untuk membuka peluang-peluang bisnis baru.
Dalam jangka panjang, seluruh peserta yang terdaftar dalam OVOY, nantinya akan diikursertakan dalam program komunikasi dengan pemerintah setempat dan diharapkan bisa bekerjasama serta membantu pemerintah setempat dalam menjalankan misi pembangunan daerah (UMKM, Desa Wisata, dll) melalui kreatifitas di Youtube.
Program strategis LPK GeTI Incubator yang bekerja sama dengan Kemendes PDTT, TV Desa, dan Bakti Kominfo ini telah dilakukan selama tiga minggu melalui inkubasi.
OVOY berhasil mengumpulkan 530 peserta dari seluruh Indonesia. Semua peserta mendapatkan sertifikat, 6 kelas YouTuber gratis, serta satu set alat YouTuber dengan total Rp100 juta rupiah bagi 5 orang pemenang.

Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News