Home / Kabar Daerah

Selasa, 6 Agustus 2024 - 11:33 WIB

Literasi di Sampang Terkendala Minimnya Perpustakaan Desa

@ADMIN 1 - Penulis

Suasana Perpustakaan Desa (Perpusdes) di salah satu desa Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, 2024 (Image Courtesy : TribunMadura.com)

Suasana Perpustakaan Desa (Perpusdes) di salah satu desa Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, 2024 (Image Courtesy : TribunMadura.com)

TVDesa – Sampang : Upaya meningkatkan minat baca masyarakat di Kabupaten Sampang masih menghadapi tantangan yang cukup serius. Berdasarkan data Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sampang, dari 180 desa yang ada, hanya 53 desa yang memiliki Perpustakaan Desa (Perpusdes). Lebih memprihatinkan lagi, hanya tiga di antaranya yang aktif.

Nurul Kusaini, pustakawan Dispusip Sampang, mengungkapkan beberapa faktor penyebab minimnya Perpusdes yang aktif. “Salah satu kendalanya adalah kurangnya tenaga pustakawan yang membina. Selain itu, pengetahuan pengelola perpustakaan desa juga masih terbatas,” ujarnya.

Minimnya perhatian dari pemerintah desa juga menjadi faktor penghambat. Padahal, keberadaan perpustakaan desa sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pembangunan daerah.

Desa Daleman, Ragung, dan Bunten Barat Jadi Contoh

Meski demikian, masih ada beberapa desa yang patut dicontoh, seperti Desa Daleman, Ragung, dan Bunten Barat. Perpustakaan desa di ketiga desa ini terbilang aktif dan menjadi pusat kegiatan belajar-mengajar bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga |  Koramil 1628-01/Taliwang Bersama Persit Berbagi Takjil, Jelang Berbuka Puasa

“Keberadaan perpustakaan desa yang aktif di beberapa desa ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan komitmen yang kuat, kita bisa mewujudkan desa yang lebih cerdas,” tambah Nurul.

Tantangan dan Solusi

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Pemerintah daerah, masyarakat, serta lembaga terkait harus bersinergi untuk meningkatkan minat baca dan mengembangkan perpustakaan desa.

Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:

  • Peningkatan anggaran: Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pengembangan perpustakaan desa, termasuk pengadaan buku, peralatan, dan honorarium petugas.
  • Pelatihan pengelola: Pengelola perpustakaan desa perlu diberikan pelatihan yang memadai agar mampu mengelola perpustakaan dengan baik.
  • Sosialisasi: Masyarakat perlu diberikan sosialisasi tentang pentingnya membaca dan manfaat perpustakaan.
  • Kerjasama dengan sekolah: Perpustakaan desa dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah di sekitar untuk meningkatkan minat baca siswa.
  • Pemanfaatan teknologi: Perpustakaan desa dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkaya koleksi dan memperluas jangkauan layanan.
Baca Juga |  Kepulauan Sula Segera Lepas dari Status Tertinggal, Potensi Wisata Jadi Andalan
Pentingnya Literasi untuk Pembangunan

Literasi merupakan kunci utama dalam pembangunan suatu daerah. Dengan membaca, masyarakat akan memperoleh pengetahuan yang luas, meningkatkan kualitas hidup, dan mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

“Mari kita bersama-sama membangun budaya literasi di Kabupaten Sampang agar generasi muda kita menjadi generasi yang cerdas dan berdaya saing,” ajak Nurul.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Disdukcapil Labura Layani Langsung Warga Purworejo dalam Program Bung Desa

Kabar Daerah

Tanah Bumbu Genjot Pengelolaan Sampah Desa, TPS3R Jadi Fokus

Kabar Daerah

Sektor Pertanian Sumbar Makin Subur, Petani Sejahtera

Kabar Daerah

Pemkab Nabire Fasilitasi Kepala Kampung dengan 47 Unit Motor Dinas

Kabar Daerah

Papua Barat Genjot Digitalisasi Kampung, Kader Kampung Jadi Garda Depan

Kabar Daerah

Fakfak Segera Miliki Kampung-Kampung Baru!

Kabar Daerah

Bupati Lima Puluh Kota Sambangi Petani, Dengar Keluh Kesah Langsung

Kabar Daerah

BLT Desa di Pasaman Tepat Sasaran, Bupati Apresiasi Kinerja Nagari