TVDesa – Buton : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) angkatan X berinovasi dalam upaya pencegahan stunting di Desa Mega Bahari, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Mereka melaksanakan pelatihan pembuatan bolu pisang dan abon ikan sebagai upaya meningkatkan gizi masyarakat dan memanfaatkan potensi lokal.
Berdasarkan hasil observasi, mahasiswa menemukan potensi besar akan ketersediaan pisang dan ikan di desa tersebut. Namun, pemanfaatannya masih terbatas. Melihat hal ini, mereka berinisiatif untuk menciptakan produk olahan yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi tinggi.
“Dengan bolu pisang dan abon ikan, kami ingin mendorong masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengolah bahan baku menjadi produk yang bernilai tambah,” ujar Astia Sumarni, salah satu mahasiswa KKN-T dari Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Dosen pendamping, Dr. Andi Yaumil Bay Thaifur, sangat mendukung inisiatif mahasiswa. Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah stunting. “Kami mendorong mahasiswa untuk melakukan riset kecil terkait potensi pangan lokal dan membuat inovasi untuk diterapkan ke masyarakat,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Irna, salah satu peserta, mengaku senang karena selain menambah pengetahuan tentang gizi, ia juga bisa menghasilkan produk yang bermanfaat bagi keluarga.
Kepala Desa Mega Bahari, La Suma, mengapresiasi upaya mahasiswa dan berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia melihat potensi besar dari produk olahan lokal ini untuk dikembangkan menjadi produk unggulan desa.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News