Home / Opini

Senin, 8 November 2021 - 21:19 WIB

Membangun 12 Nilai Perdamaian di Desa Kenteng

Ika Arinta - Penulis

TV Desa – Semarang : Suasana hikmat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilanjutkan dengan doa oleh Romo Pandita Arambacitto Ruslan (Buddha) dirangkai dengan tampilan klasik Tari Gambyong oleh Patria Sutesu, menjadi menu pembuka pelatihan 12 nilai perdamaian bagi generasi muda Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Sabtu (06/11/2021).

“Semoga acara pelatihan 12 nilai perdamaian ini lancar dan selalu menebarkan semangat perdamaian di Desa Kenteng” papar Drs. Budi Sugito, M. Si yang diwakili oleh Sekertaris Kecamatan Susukan sekaligus membuka acara SU T SU PEACE CAMP.

Kegiatan yang diselenggarakan untuk generasi muda Desa Kenteng tersebut, merupakan kolaborasi dari Kocipda (Komunitas Cipta Damai) Salatiga, Yayasan Dhammasekha Adhicitta, DWKP-Poncoruso, dan Pemerintah Desa Kenteng.

Baca Juga |  Intervensi Prioritas Penggunaan Dana Desa Melalui Permendes? ( Bagian I)
Penampilan Tari Gambyong

Kurang lebih 40 peserta peace camp yang mengikuti menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Peserta memakai masker dan semprot desinfektan. Peserta peace camp mendapatkan  kekayaan materi 12 nilai perdamaian, games seru dan  setiap kelompok menampilkan yel-yel.

Pendalaman materi
Games peserta
Diskusi kelompok oleh fasil

Peace Camp ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari Bapak M. Mujib (Kepala Desa Kenteng). Peace camp ini  mengundang Setyawan Budi (Pelita), Gus Qodir (Ponpes Sayung Demak), Bapak Saefulloh (Jemaah Ahmadiyah Indonesia Semarang), Bapak Otniel Joko Wijaya (Koordinator Kocipda), Eko Widodo (Ketua CPSS Srumbung Gunung), H. Sinwani (Ketua FKUB Kab. Semarang). Gema FKUB Provinsi dan Kabupaten, WS Liem Ping An (Khonghucu), Bapak Sandiman (Hindu), Bapak Adi Pratikto (kepercayaan Sapta Dharma). Serta Ibu Kustiani dan jajaran pengurus Yayasan Dhamaseka Adicipta.

Baca Juga |  Pemuda Lamongan Sukses Transformasi Desa Jadi Wisata Edukasi Unggulan
Para tamu undangan

Akhir sesi ada renungan dari Ibu Rini Kartika Hudiono, Dosen Destinasi Pariwisata UKSW. Beliau berpesan berdamailah dengan diri sendiri dengan memaafkan orang lain yang sudah menyakiti kita supaya kita bisa hidup nyaman damai.

Peace camp ini adalah keberlanjutan dari ToT 12 nilai perdamaian yang ada di DWKP Srumbung Gunung, Poncoruso. Yang ke-2 di Candi Garon Kecamatan Sumowono oleh komunitas Penghayat Kepercayaan, dan sekarang di komunitas Buddha Desa Kenteng, Kecamatan Susukan.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 185 kali dibaca

Share :

Baca Juga

A curious young person sitting at a desk with a laptop, surrounded by floating 3D icons of AI tools (chatbots, image generators, code blocks), cartoon-style illustration, warm friendly colors, lightbulb above head symbolizing ideas

Opini

Panduan Lengkap Generative AI untuk Pemula: Memulai Petualangan di Era Kecerdasan Buatan

Opini

Kenapa Sekarang Youtube TV Desa Ada Konten Berbayar?

Opini

Kisah Pilu Tragedi tenggelamnya kapal lampara oebubun, antara Takdir Tuhan dan air mata kehilangan

Opini

Untuk Mu Sang Maestro Politik Yang Melegenda Dengan Kotak Kosong
Jalan Veteran

Opini

Perlunya Pengaturan Lalu Lintas di Jalan Raya Veteran Saat Jam Sibuk

Opini

Lima Persiapan Menjelang Ramadhan

Opini

Kepmendes No 3 Thn 2025 : Angin Segar Bagi BUMDes?
Ketua RT 01 RW 02 DN.Mancilan

Opini

Lahan Tidur: Solusi Sederhana untuk Ketahanan Pangan Keluarga