TVDesa – Serang : Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengungkapkan komitmennya untuk mengusahakan program makan siang bergizi yang dapat disuplai dari produk lokal desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian pangan dan perekonomian desa.
“Terhadap beberapa peluang di desa, kita akan maksimalkan seperti satu desa satu produk. Jika memungkinkan, desa-desa tersebut bisa memiliki produk ekspor, sehingga ekonomi di desa bisa berputar dengan baik,” kata Yandri usai kegiatan haul hari santri dan tasyakuran di Pondok Pesantren miliknya, Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, di Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (22/10).
Yandri menekankan bahwa meskipun produk desa tidak diekspor, setidaknya desa tersebut dapat mencapai kemandirian pangan. Ia menjelaskan bahwa jika setiap desa memiliki program unggulan, maka bahan makanan untuk program makan siang bergizi bisa diperoleh dari desa tersebut. “Apalagi nanti ada program makan siang bergizi. Kita berusaha agar unsur dari makanan bergizi itu bisa disuplai dari desa,” tuturnya.
Mendes Yandri juga menegaskan fokusnya pada pembangunan perekonomian desa dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa. Menurutnya, masih banyak desa tertinggal di Indonesia yang memerlukan perhatian khusus. “Untuk desa tertinggal, kita akui masih ada, seperti desa yang belum memiliki aliran listrik, jaringan internet, dan jembatan. Maka mohon doanya, kami akan fokus pada pembangunan daerah tertinggal,” katanya.
Dengan inisiatif ini, Yandri Susanto berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan desa yang mandiri dan berdaya saing.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News