Home / Kabar Desa

Kamis, 11 April 2024 - 19:53 WIB

Menolak Punah, Warga Desa Adobala Rawat Tradisi Gemohing

Asis Francis - Penulis

Kegiatan Gemohing (Gotong Royong ) Musim Petik Padi di Desa Adobala, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur NTT

Kegiatan Gemohing (Gotong Royong ) Musim Petik Padi di Desa Adobala, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur NTT

TVDesa – Flores Timur : Warga Desa Adobala Kecamatan Kelubagolit Kabupaten Flores Timur, terus menonjolkan tradisi Gemohing sebagai modal dasar sosial.

“Gemohing atau Gotong Royong ini, harus terus dijaga dan terpelihara sebagai kearifan lokal sehingga terhindar dari kepunahan akibat perkembangan zaman yang kian melesat,” ungkap Yosevina Uba, umat KBG St.Maria Goreti Stasi Adobala, ketika mengikuti kegiatan Gemohing umat KBG (Komunitas Basis Gerejani) St. Maria Goreti pada kegiatan panen hasil pertanian, petik padi milik Aloysius Boro Aman di lokasi pertanian Lau Pa’Pa, Kamis (11/04/2024).

Menurut Ibu Yose, begitu akrab dipanggil, budaya Gemohing ini terlihat indah dipandang, khususnya pada musim petik padi. Dalam sebutan lamaholot Rewang Waha.

Pantauan media ini, kegiatan gotong royong atau Gemohing ini terlihat indah (mela hiko ) seperti yang dilakukan oleh masyarakat terdahulu, khususnya pada musim petik padi di ladang.

Baca Juga |  Presiden Jokowi Hadiri Silaturahmi Nasional APDESI 2022

Terlihat indah atau dalam bahasa lamaholot” Mela Hiko” pada moment ini, karena dibarengi dengan suasana keakraban bercampur kegembiraan dengan cerita rakyat lokal sebagai motivasi dalam bergotong royong (gemohing).

Makan Bersama Usai Bergotong Royong Oleh KBG St. Maria Goreti Stasi Adobala

Salah satu cerita menarik  yang pernah dialami umat atau warga desa Adobala terkait indahnya Gemohing pada musim petik padi ini, adalah istilah “Wata Papa Ikan Papa” ,  makanan khas musim petik padi .

Makanan yang bercitarasa lokal ini, terdiri dari sebagian nasi dan ikan yang bercampur parutan buah  kelapa kering. Dalam bahasa lamaholot sering disebut ikan tapo sewut. Makanan ini biasanya disimpan dalam besek beranyaman daun lontar atau Liwang,  sebutan bahasa lamaholot.

Baca Juga |  Desa Rawajaya Cilacap Deklarasikan Diri Bebas Korupsi

Pengelolaan makanan khas lokal ini menurut tutur mereka , menjadi salah satu daya  tarik bagi  masyarakat yang ingin bergabung dalam kegiatan Gemohing pada musim petik padi di ladang.

Makanan yang terasa lezat bercitrarasa lokal ini, biasanya disiapkan oleh tuan kebun (mang alape ). Jelang sore hari makanan tersebut dibagikan kepada peserta Gemohing untuk disantap bersama maupun dibawa pulang ke rumah masing-masing.

Termotivasi dengan tradisi Gemohing ini, warga desa Adobala yang tergabung dalam Komunitas Basis Gerejani(KBG) St. Maria Goreti Stasi Adobala akan terus mengelorakannya dan memberikan pelajaran berharga untuk generasi penerus lewotana dan desa.

 

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 88 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Antrian Panjang Penerima Bansos di Palupuh Agam, Dana Capai Jutaan Rupiah

Kabar Desa

Wukirsari EcoTech: Dorong Inovasi Desa Melalui Teknologi Digital

Kabar Desa

Dana Desa Berbuah Manis: Pelatihan Tata Boga Dongkrak Ekonomi Warga Sungai Durian

Kabar Desa

Desa Ekonomi Kreatif Katapiang Resmi Diluncurkan, Pariwisata Pantai Panjang Berjaya

Kabar Desa

Sosialisasi Anti Narkoba Tahun 2024 di Desa Pantadewa

Kabar Desa

Tempeh Tengah Bersinar: Juara 3 Lomba Kampung Resik Lumajang

Kabar Desa

Desa Sidang Kurnia Agung Sukses Bangun Jalan Rabat Beton, Tingkatkan Aksesibilitas Warga

Kabar Desa

PALI Bersatu Lawan Narkoba: Sosialisasi Desa Bersih Narkoba di Tanah Abang Jaya