TVDesa – Jombang : Dalam semangat melestarikan warisan budaya leluhur, Pemerintah Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, sukses menggelar tradisi unik Ojung pada Minggu (01/09/2024). Acara yang dihelat di depan balai desa ini berhasil menarik perhatian ribuan warga dari berbagai penjuru, bahkan dari luar Kabupaten Jombang.
Tradisi Ojung, yang merupakan seni saling cambuk dengan rotan, tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mengandung nilai filosofis mendalam. Di masa lalu, tradisi ini kerap dilakukan sebagai bentuk permohonan hujan di tengah musim kemarau panjang. Namun, seiring perkembangan zaman, Ojung terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan terhadap nenek moyang dan upaya menjaga kelangsungan budaya lokal.
Ajang Adu Ketangkasan dan Keberanian
Aksi adu tangkas menggunakan bilah rotan yang dilakukan oleh para peserta, baik tua maupun muda, sukses menyita perhatian penonton. Para peserta, yang sebagian besar berasal dari komunitas pencinta budaya di Kecamatan Bareng, Wonosalam, Ngoro, bahkan Mojokerto, menunjukkan semangat juang yang tinggi. Meskipun risiko luka lecet menghantui, mereka tetap antusias berpartisipasi.
Sutikno, salah satu peserta, mengungkapkan bahwa Ojung membutuhkan keberanian dan keahlian khusus. “Tidak sembarang orang bisa mengikuti tradisi ini. Perlu latihan khusus agar bisa mengendalikan ayunan rotan dan menghindari luka serius,” ujarnya.
Momentum Kebangkitan Budaya Lokal
Kepala Desa Mundusewu, Anisah, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat terhadap tradisi Ojung. “Kami berharap tradisi ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan budaya lokal di Kabupaten Jombang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anisah menyampaikan rencana untuk mendaftarkan tradisi Ojung sebagai warisan budaya tak benda milik Desa Mundusewu. “Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang untuk mewujudkan hal ini,” imbuhnya.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News