Home / Kabar Desa

Jumat, 23 Agustus 2024 - 07:17 WIB

Merawat Warisan Leluhur di Lereng Merapi

Redaksi Jakarta - Penulis

TVDesa – Boyolali : Tradisi memetri Tuk Babon, sebuah sumber mata air di lereng Gunung Merapi-Merbabu, kembali digelar meriah pada Rabu (21/8/2024). Ribuan warga dari empat desa di Kecamatan Selo, Boyolali, berkumpul untuk memperingati dan melestarikan sumber kehidupan mereka.

Acara yang sarat makna budaya ini diawali dengan kirab gunungan berisi hasil bumi. Rute kirab yang melintasi pedesaan menciptakan suasana khidmat dan meriah. Sesampainya di Tuk Babon, warga bersama-sama memanjatkan doa agar sumber mata air ini tetap lestari dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

Memetri Tuk Babon bukan sekadar ritual tahunan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian budaya. Kasno Samiaji, penjaga sumber mata air, menjelaskan bahwa tradisi ini telah berlangsung selama lebih dari seabad dan menjadi perekat persatuan masyarakat.

Baca Juga |  Antisipasi Pengaruh Cuaca Ekstrim, Mahasiswa UNS Galakkan Kesiapsiagaan Masyarakat Desa

“Tuk Babon adalah anugerah yang tak ternilai bagi kami. Airnya jernih dan tidak pernah kering, bahkan saat musim kemarau,” ujar Kasno.

Menurut Kasno, ritual memetri memiliki makna filosofis yang mendalam. Selain sebagai bentuk syukur, tradisi ini juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Warga percaya bahwa jika ritual ini tidak dilakukan, debit air Tuk Babon akan berkurang.

Dukungan Pemerintah

Pemerintah Kabupaten Boyolali turut memberikan dukungan terhadap pelestarian tradisi memetri Tuk Babon. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Supana, menyatakan bahwa tradisi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya daerah.

Baca Juga |  Gagasan Gus Halim Jadi Komitmen Bersama Forum AMMRDPE Ke-13 di Singapura

“Kami berkomitmen untuk melestarikan tradisi-tradisi seperti ini. Tuk Babon bukan hanya sumber air, tetapi juga simbol identitas dan kebanggaan masyarakat Boyolali,” kata Supana.

Tradisi memetri Tuk Babon mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Dengan melestarikan sumber daya alam dan budaya leluhur, kita dapat memastikan keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Musim Kemarau Dongkrak Pendapatan Petani Tembakau Desa Tatung

Kabar Desa

Petani Inovatif Raih Harapan Baru dengan Alat Tanam Padi Canggih

Kabar Desa

Kampung KB Labibia, Ikon Keluarga Sejahtera di Kendari

Kabar Desa

Satgas Pamtas Bantu Posyandu di Kampung Baidup, Merauke: Kolaborasi Jaga Kesehatan Warga Perbatasan

Kabar Desa

Kampung Kecil, Harapan Besar: PKK Kampung Lai Wakili Sitaro di Ajang PAAR Provinsi

Kabar Desa

Masyarakat Kampung Edor Kaimana Raup Untung Besar dari Musim Ikan Kembung

Kabar Desa

Desa Sungai Rasau Raih Matching Fund 2024, Berdayakan Masyarakat Kampung Iklim

Kabar Desa

Penyaluran BLT Desa Jambearum Lancar, Warga Sambut dengan Syukur