TVDesa – Bengkulu Tengah : Di sebuah desa kecil bernama Taba Pasmah, semangat baru berkobar. Sejumlah pemuda-pemudi berkumpul di Gedung Posyandu pada 26 September lalu. Bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah ajang untuk mengasah kemampuan menulis dan mengelola media sosial. Dengan semangat membara, mereka mengikuti pelatihan jurnalistik desa, siap menjadi duta perubahan untuk desanya.
Bayangkan, sebuah desa kecil di tengah pulau Sumatera, kini tengah merangkul era digital. Para peserta, dengan penuh antusias, menyerap ilmu dari para ahli. Albert, sang ahli media sosial, membagi trik jitu mengelola akun media sosial desa. Sandarman, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, mengajarkan cara membangun website desa yang menarik. Sementara itu, Firmansyah, jurnalis senior Kompas.com, membagikan rahasia menulis berita yang informatif dan memikat.
“Dengan bekal ilmu yang saya dapat, saya ingin desa saya semakin dikenal,” ujar Anggi, salah satu peserta. Senada dengan Anggi, para peserta lainnya juga memiliki semangat yang sama. Mereka ingin desa mereka tidak lagi hanya sekadar nama di peta, melainkan dikenal luas karena potensi dan keunikannya.
Pelatihan ini bukan sekadar transfer ilmu, melainkan juga sebuah gerakan untuk memberdayakan masyarakat. Kepala Desa Taba Pasmah, Bushari, berharap agar para peserta dapat menjadi agen perubahan yang membawa desa menuju kemajuan. “Dengan kemampuan menulis dan mengelola media sosial, mereka dapat menyuarakan aspirasi masyarakat dan mempromosikan potensi desa,” ujarnya.
Ketua BPD, Siti Kodijah, juga menyambut baik inisiatif ini. “Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia desa. Kami berharap para pemuda dapat menjadi jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat,” tuturnya.
Suasana pelatihan begitu hangat dan penuh semangat. Para peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi. Mereka saling berbagi ide dan pengalaman, menciptakan suasana yang kolaboratif.

|TVDesa News|Bengkulu