TVDesa – Bantaeng : Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) berbasis tematik di Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, sukses digelar selama empat hari berturut-turut, mulai dari tanggal 6 hingga 10 September 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan Rancangan Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) pada akhir masa jabatan pemerintahan desa saat ini.
Fokus pada Masalah Spesifik
Salah satu keunggulan Musrenbang tematik adalah fokus pada satu permasalahan spesifik dalam setiap sesi. Hal ini berbeda dengan musrenbang sebelumnya yang membahas berbagai permasalahan dalam satu hari, sehingga seringkali kurang fokus dan menghasilkan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan pendekatan tematik, masyarakat dapat mendiskusikan masalah secara mendalam dan mencari solusi yang lebih efektif.
“Musrenbang kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat fokus pada satu permasalahan sesuai tema yang berkenaan dalam musyawarah,” ujar Ketua BPD, Asdar, SE.
Partisipasi Aktif Masyarakat
Selama pelaksanaan Musrenbang, masyarakat Desa Pattaneteang menunjukkan antusiasme yang tinggi. Setiap sesi dihadiri oleh peserta dengan latar belakang yang berbeda-beda sesuai dengan tema yang dibahas. Misalnya, pada sesi kesehatan, peserta terdiri dari bidan desa, perawat, kader stunting, dan masyarakat umum. Sementara itu, pada sesi pendidikan dan keagamaan, peserta terdiri dari tokoh agama, ustadz, mubaligh, dan para guru.
Miftahul Khaer, salah seorang panitia pelaksana, menjelaskan bahwa pergantian peserta pada setiap sesi bertujuan untuk melibatkan lebih banyak masyarakat dan mendapatkan masukan yang lebih beragam. “Setiap pelaksanaan Musrenbang, 60% peserta Musyawarah berganti, disesuaikan profesi, keahlian dan skil yang dimiliki,” ungkapnya.
Apresiasi dari Kepala Desa
Kepala Desa Pattaneang, Lukman, SKM, sangat mengapresiasi pelaksanaan Musrenbang tematik ini. Menurutnya, pendekatan ini merupakan terobosan baru yang sangat efektif dalam melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan desa.
“Hal ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh BPD, yang baru menjabat sekitar empat bulan, dan menjadi sebuah inovasi untuk BPD Desa Pattaneteang saat ini,” ujar Kepala Desa Lukman.
Hasil yang Lebih Terarah
Dengan pelaksanaan Musrenbang tematik, daftar usulan yang dihasilkan menjadi lebih rapih dan terarah. Setiap item usulan tercatat sesuai dengan tema yang dibahas, sehingga memudahkan dalam melakukan perincian dan perangkingan. Hasil dari Musrenbang ini akan menjadi dasar dalam penyusunan RKPDes oleh tim penyusun yang telah dibentuk.
Lahir di Bantaeng 1 Januari 1975 dan menjadi Pendamping Lokal Desa sejak 2017 sampai sekarang, mendirikan organisasi FORUM DA’I POLSEK TOMPOBULU dan menjadi penasehat dalam struktur kepengurusan serta bergabung di BKPRMI sebagai koordinator Komunikasi antar Lembaga