TV Desa – Bantaeng : Pemerintah Desa Pattaneteang, kembali menggelar musrenbang Tematik hari ketiga, Kamis 9/9/2021. Kali ini tentang Pendidikan dan keagamaan, tiga Musrenbang sebelumnya telah sukse terlaksana, yaitu musrenbang yang membahas tentang kesehatan, Musrenbang khusus perempuan dan lansia, serta Musrenbang anak dan Difabel. Peserta Musyawarah berganti di setiap musrenbang tematik di laksanakan, sesuai dengan profesi dan keahlian serta skil yang dimiliki oleh para undangan.
Sebelum ketua BPD membuka acara, dua sambutan terlebih dahulu di sampaikan masing-masing Pendamping Lokal Desa, Hasan habibu dan kepala Desa Lukman, SKM. Dalam sambutan PLD, mengatakan, bahwa selama ini kita tak pernah mendengar kata tematik dalam pelaksanaan Musrenbang, namun kali ini BPD beserta pemerintah Desa menyepakati ide tersebut, untuk memudahkan Masyarakat fokus ke suatu permasalahan di Desa. Sebelum adanya Musrenbang tematik, secara umum membahas semua permasalahan, mulai soal kesehatan, pendidikan, pertanian, inprastruktur, dan lain sebagainya, sehingga masyarakat agak bingung dalam mengusulkan satu dari sekian banyak permasalahan yang ada.
Sementara dalam sambutan kepala Desa Lukman, SKM, menyampaikan beberapa kegiatan terlaksana hasil musrenbang tahun sebelumnya yang memprioritaskan BLT, Covid-19 dan PKTD ekonomi. Semua ini telah kita saksikan bersama dan masih dalam keadaan berproses yakni 180 KK penerima BLT, pelaksanaan PKTD ekonomi dan juga pencegahan penyebaran covid-19 di Desa. Lanjut Lukman mengatakan, Sekolah Desa yang di usulkan tahun lalu, yang memberi bimbingan tentang pendataan berbasis geospasial kepada Masyarakat yang terlibat, sudah bisa mengumpulkan data dan menjadi sebua buku Desa, selain itu ada yang mahir membuat peta digital dan tiga dimensi, bahkan mereka sudah mampu memberikan materi dan pelatihan di Desa-desa lain di luar daerah dan mendapatkan bayaran hingga satu juta rupiah perhari, tutup Lukman.
Musrenbang kali ini di Pandu oleh Dua narasumber masing-masing bapak Ahmad Taufiq, S.IP M.AP, Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar (Asli putra Desa) serta Masrul, S.Pd M.Pd, salah seorang guru di Desa tersebut. Dalam narasinya Taufiq mengatakan, bahwa tata pemerintahan Desa Pattaneteang, menjadi referensi saya di luar daerah, saat membawakan materi pemerintahan di salah satu Daerah, dalam referensinya Taufiq memaparkan bahwa dalam satu periode pemerintah mampu membawa Desa Pattaneteang sebagai Desa yang mandiri, Secara berurutan dalam setiap tahun, di awali dari desa sangat tertinggal hingga menjadi Desa mandiri di tahun 2020 versi Pengimputan Indeks Desa Membangun (IDM), keberhasilan yang di raih melebihi dari target, sesuai visi misi menjadikan Pattaneteang sebagai Desa maju di tahun 2021. Diskusi alot tak terelakkan di sela-sela rangkaian materi oleh peserta musyawarah yang tidak sabaran lagi, dikarenakan saking bermangatnya mengikuti acara. Sementara Narasumber berikut yakni pak guru Masrur memaparkan bahwa, pendidikan yang baik merupakan langkah awal dari kemajuan suatu Desa, olehnya itu butuh perhatian khusus jangan membiarkan anak-anak kita putus sekolah, mereka adalah aset Desa, apa bila mengalami permasalahan seharusnya di sampaikan kepada pemerintah, demi pengharapan sebuah solusi.
Melalui penyampaian materi tersebut, beberapa peserta musyawarah mengajukan pertanyaa, saran dan pendapat yang melahirkan poin-poin Daftar Usulan untuk menjadi rancangan RKPDes T.A 2022 di antaranya, Meningkatkan kesejahteraan guru honorer, Sosialisasi terhadap para orang tua tentang pentingnya pendidikan, Pengadaan alat permainan edukatif di tiga sekolah PAUD, Sekolah Desa di perdeskan dan lain sebagainya terkait dengan pendidikan, musrenbang berakhir sekitar jam 13.45 dan di tutup oleh ketua BPD sebagai lembaga penyelenggara acara.
Lahir di Bantaeng 1 Januari 1975 dan menjadi Pendamping Lokal Desa sejak 2017 sampai sekarang, mendirikan organisasi FORUM DA’I POLSEK TOMPOBULU dan menjadi penasehat dalam struktur kepengurusan serta bergabung di BKPRMI sebagai koordinator Komunikasi antar Lembaga