TV Desa – Bantaeng : Pemerintah Desa Pattaneteang melaksanakan Rembuk stunting yang di lanjutkan dengan musrenbang Desa Selasa 7 / 9 /2021. Dalam kesempatan ini, selain Ketua BPD sebagai pelaksana kegiatan, hadir pula ketua LPM dan kader stunting, serta Kepala Desa. Musrenbang kali ini bersipat tematik, sebuah inovasi dalam pelaksanaan kegiatan, di mana sebelumnya musrenbang di selenggarakan secara umum, dalam membahas semua kegiatan, namun hari ini topik pembahasan mengarah kepada satu tema yang telah di tentukan, yakni yang berkenaan langsung dengan objek, sebagaimana dengan yang terpampang di dalam spanduk yaitu soal “Kesehatan”.
sebelum mengawali diskusi sebagai acara inti, Beberapa sambutan terlebih dahulu di sampaikan sebagai pengantar, di antaranya PLD ( Pendamping Lokal Desa ), Hasan Habibu yang akrab di sapa dengan Ustadz Hasby, Kepala Desa Lukman, SKM, bhabinkamtibmas Aipda Bahtiar, dan juga Ketua BPD Asdar, SE.
Dalam sambutannya, PLD mengatakan bahwa Dana Desa dapat di gunakan dalam menangani stunting sesuai hasil musyawarah, hal ini di atur di dalam Permendesa no 19 tahun 2018. salah satu kebutuhan Desa dalam pencegahan stunting merupakan hal yang mendesak, dengan cara pemberian asupan gizi terhadap ibu hamil dan balita berupa vitamin dan mineral sebagai pelengkap nutrisi.
Sementara Kepala Desa dalam sambutannya Mengapresiasi dan memotivasi para Kader dalam melaksanakan tugas penanganan stunting selama ini, apa lagi di tengah arus pandemik, mereka tetap aktif di dampingi oleh ibu-ibu PKK dalam pemberian asupan gizi kepada ibu hamil dan balita, maupun dalam kegiatan pendataan, para kader bekerja penuh semangat, hal ini di lakukan bagi orang-orang yang memiliki rasa empati bagi sesama, maka tidak salah jika mereka di pasilitasi dan diberi honorarium yang cukup untuk menunjang kerja-kerja kemanusiaan tersebut, khususnya dalam pencegahan stunting maupun penyakit lainnya. Harapan terbesar kita menjadi desa Sehat dan bebas Stunting, memfasilitasi kader akan mampu menambah energi dalam bekerja. Dalam sambutannya, Lukman mengutip sebuah ayat yang terdapat dalam Alqur’an surat Ar Raad 11, yang mengatakan, Sungguh Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. dan di persepsikan terhadap warga, bahwa kalau bukan kita yang mengubah desa kita sendiri untuk lebih maju, maka mustahil akan ada suatu perubahan
Adapun Sambutan ketua BPD, Asdar, SE sekaligus membuka acara, berharap agar kader stunting di beri perhatian dalam menjalankan tugas-tugasnya, baik dalam melakukan pendataan lewat e-HDW sebagai KPM untuk mendukung Desa, maupun memfasilitasi komfergensi pencegahan stunting. mereka patut di acungi jempol, mereka sosok pahlawan dalam memerangi stunting, demi tercapainya penurunan angka stunting berskala Nasional.
Rembuk stunting yang di lanjutkan dengan musrenbang Kesehatan, Menghasilkan beberapa poin, selain stunting, permasalahan kesehatan lainnya juga menjadi pembahasan yang alot, di antaranya Covid-19, penyediaan obat Desa, dan menghadirkan Dokter Desa, guna memudahkan masyarakat dalam mengontrol kesehatan setiap saat. Hal ini sesuai poin ke 3 (Tiga) SDGs Sebagai prcepatan pembangunan Nasional berkelanjutan.
Musrenbang tematik akan di laksanakan selama 4 (Empat) hari, masing-masing :
1. Kesehatan
2. Perempuan, Disabilitas, Lansia dan Anak
3, Pembangunan, Pemberdayaan, pertanian Perkebunan dan Perhutanan
4. serta Pendidikan dan Keagamaan.
Hal ini suatu terobosan baru untuk memberikan ruang berpikir yang lebih simpel kepda kepada masyarakat, sehingga fokus kepada satu tema kajian.
Lahir di Bantaeng 1 Januari 1975 dan menjadi Pendamping Lokal Desa sejak 2017 sampai sekarang, mendirikan organisasi FORUM DA’I POLSEK TOMPOBULU dan menjadi penasehat dalam struktur kepengurusan serta bergabung di BKPRMI sebagai koordinator Komunikasi antar Lembaga