Home / Kabar Desa

Selasa, 6 Agustus 2024 - 10:51 WIB

Nyadran di Pidodo Kulon: Merayakan Syukur dan Melestarikan Tradisi

@ADMIN 1 - Penulis

(Image courtesy: kompasiana)

(Image courtesy: kompasiana)

TVDesa – Kendal : Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, Desa Pidodo Kulon Kecamatan Patebon, berhasil menjaga tradisi leluhur yang sarat makna. Nyadran, sebuah ritual syukur atas hasil bumi, kembali digelar meriah pada 1 Agustus 2024. Acara tahunan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momen bagi masyarakat untuk mempererat tali persaudaraan dan melestarikan budaya lokal.

Lebih dari Sekadar Ritual

Nyadran di Pidodo Kulon bukan sekadar ritual, tetapi juga perwujudan rasa syukur masyarakat atas karunia alam yang melimpah. Dengan membawa hasil bumi ke tengah laut dan menggelar doa bersama, warga berharap mendapat berkah dan perlindungan dari Sang Pencipta.

Baca Juga |  Bantul, Perkuat Manajemen Pengelolaan Rintisan Desa Budaya

“Nyadran ini ibarat ungkapan terima kasih kita kepada alam,” ujar Suripto, salah seorang peserta Nyadran. “Kita berharap, dengan melakukan ritual ini, hasil bumi kita akan semakin melimpah di masa mendatang.”

Uniknya, Nyadran di Pidodo Kulon melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, mahasiswa KKN UIN Walisongo pun turut serta dalam kegiatan ini. Partisipasi aktif generasi muda menjadi bukti bahwa tradisi Nyadran masih relevan dan menarik bagi mereka.

Momen Kebersamaan yang Tak Terlupakan

Salah satu momen yang paling berkesan dalam Nyadran adalah saat warga berkumpul untuk makan bersama. Mereka menyantap berbagai hidangan tradisional sambil berbincang dan tertawa bersama. Momen ini semakin mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Baca Juga |  USK Dukung Pengembangan Ketahanan Pangan di Desa-desa Pidie

“Nyadran ini bukan hanya ajang untuk berdoa, tapi juga ajang untuk bersosialisasi,” ujar [nama warga]. “Kami bisa bertemu dengan tetangga dan sanak saudara dalam suasana yang penuh keakraban.”

Meskipun Nyadran masih terus dilestarikan, tradisi ini juga menghadapi tantangan, seperti perubahan gaya hidup dan pengaruh budaya luar. Namun, dengan dukungan dari pemerintah desa dan antusiasme masyarakat, Nyadran diyakini akan tetap lestari di masa mendatang.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 7 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Desa Hutarihit, Kini Miliki Akses Air Sehat bagi Warga

Kabar Desa

Awang Bangkal Barat Raih Prestasi Nasional, Jadi Role Model Penurunan Stunting

Kabar Desa

Warga Desa Kepulungan Pelajari Gejala Dini Stroke

Kabar Desa

Musrenbangdes Balangloe Tarowang: Fokus Pendidikan, Ekonomi Kreatif, dan Kesejahteraan Masyarakat

Kabar Desa

Desa Mentayan, Bengkalis Raih Prestasi Nasional dalam Penanganan Stunting

Kabar Desa

Dinas UKM Papua Tengah Dukung Penuh Pengembangan Koperasi Kopi Yakago Puduu

Kabar Desa

Musrenbangdes Guwosobokerto: Tingkatkan Partisipasi Rumuskan Prioritas RKPDesa 2025

Kabar Desa

Bhabinkamtibmas dan Warga Plumpungrejo Sukses Gelar Donor Darah