TVDesa – Talaud : Suasana syukur menyelimuti petani di Desa Bantane Utara, Kecamatan Rainis, Kabupaten Kepulauan Talaud. Pasalnya, pada Selasa (13/7/2024), mereka berhasil melakukan panen perdana padi sawah di lahan Kelompok Tani Maro-maro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Talaud, Dirman Gumolung, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan panen ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa pertanian di Kabupaten Kepulauan Talaud semakin maju dan berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.
Panen padi di Talaud bukan sekadar kegiatan rutin tahunan. Di balik kesederhanaan acara tersebut, tersimpan potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan daerah. Gumolung berharap, dengan berhasilnya panen ini, kebutuhan pangan masyarakat, khususnya beras, dapat terpenuhi secara mandiri.
“Ketergantungan kita pada pasokan beras dari luar daerah bisa semakin berkurang. Ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya inflasi,” tambah Gumolung.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Selain meningkatkan ketahanan pangan, panen padi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Hasil panen yang melimpah dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
“Dengan adanya panen ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian,” ujar salah seorang petani, Markus Rumampuk.
Meskipun panen perdana ini membawa angin segar bagi sektor pertanian di Talaud, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan akses pasar yang memadai.
Namun, Gumolung optimis bahwa dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, sektor pertanian di Talaud akan terus berkembang. “Kami akan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program dan bantuan teknis kepada petani,” tegasnya.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News