TVDesa – Takengon : Setelah sekian lama sepi dan dikeluhkan para pedagang, Pasar Simpang Tiga di Kabupaten Bener Meriah kini bertransformasi menjadi pusat aktivitas ekonomi yang lebih dinamis. Sejak tanggal 22 Juli 2024, pengelolaan pasar ini secara resmi diambil alih oleh Pemerintah Desa Simpang Tiga. Langkah strategis ini diharapkan mampu menghidupkan kembali perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, upaya penertiban pedagang di pasar ini telah dilakukan berulang kali. Namun, permasalahan seperti penempatan lapak yang sembarangan dan minimnya pengunjung tetap menjadi kendala utama. Kondisi ini membuat para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli dan keuntungan yang diperoleh semakin berkurang.
“Kami telah berupaya maksimal untuk menertibkan pedagang agar tidak berjualan di sembarang tempat. Namun, keluhan mereka terkait sepinya pembeli tetap menjadi perhatian kami,” ungkap Asisten II Setdakab Bener Meriah, Sayutiman, pada Senin (22/7/2024).
Harapan Baru bagi Perekonomian Desa
Dengan diambil alihnya pengelolaan pasar oleh pemerintah desa, diharapkan Pasar Simpang Tiga dapat menjadi tempat yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi semua pihak. Pemerintah Desa Simpang Tiga berkomitmen untuk mengelola pasar ini secara profesional dan efektif, sehingga dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli desa (PAD).
Langkah ini sejalan dengan semangat otonomi desa yang memberikan kewenangan lebih besar kepada desa dalam mengelola aset dan potensinya. Dengan pengelolaan yang baik, pasar ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi warga sekitar untuk berbelanja dan mendukung produk-produk lokal.
Strategi Pengelolaan yang Komprehensif
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Desa Simpang Tiga telah merancang sejumlah strategi pengelolaan pasar, antara lain:
- Peningkatan infrastruktur: Melakukan perbaikan terhadap fasilitas pasar seperti jalan masuk, drainase, dan tempat parkir.
- Penertiban pedagang: Melakukan penataan ulang lapak pedagang secara teratur dan memastikan semua pedagang mematuhi aturan yang berlaku.
- Promosi pasar: Melakukan berbagai kegiatan promosi untuk menarik lebih banyak pengunjung, seperti menggelar pasar murah, lomba, atau festival.
- Kemitraan dengan pihak terkait: Membangun kerja sama dengan berbagai pihak, seperti dinas koperasi, UMKM, dan perbankan, untuk mendukung pengembangan usaha para pedagang.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan Pasar Simpang Tiga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, antara lain:
- Meningkatkan pendapatan pedagang: Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, diharapkan pendapatan para pedagang juga akan meningkat.
- Menciptakan lapangan kerja: Pengelolaan pasar akan membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
- Meningkatkan perekonomian desa: Peningkatan aktivitas ekonomi di pasar akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa secara keseluruhan.
- Melestarikan budaya lokal: Pasar tradisional seperti Pasar Simpang Tiga memiliki peran penting dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Team Admin TV Desa News – Jakarta