TV Desa – Pekalongan : Pemerintah Desa Tenogo, Paninggaran, Pekalongan targetkan menjadi desa mandiri dan tangguh dengan diselenggarakannya pelatihan barista dan usaha warung kopi. Pelatihan ini diselenggarakan sebagai salah satu komitmen dari Pemerintah Desa Tenogo dalam berkontribusi meningkatkan kapasitas pengembangan masyarakat Desa Tenogo di tengah pandemi Covid-19. Sabtu (28/8/2021).
Kegiatan yang diselenggaran ini menargetkan tumbuhnya wirausaha muda dibidang usaha warung kopi. Hal ini dilakukan mengingat Desa Tenogo menjadi salah satu desa penghasil kopi terbaik di Kabupaten Pekalongan.
“Seperti kita tahu di masa pandemi ini banyak pengangguran, dan melihat potensi kopi di desa tenogo, kami dari pemerintah muncul ide untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini,” ujar Kepala Desa Tenogo Agus Susilo.
Menurut Kades Agus, program pelatihan ini juga sebagai ajang mempromosikan kopi Tenogo agar masyarakat bisa meracik kopi sesuai dengan standar penyeduhan kopi dan menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna, sehingga kopi tenogo bisa di kenal dikancah nasional bahkan dunia.
Selain itu, pelatihan ini juga membuka kesempatan bagi para pemuda milenial yang ada di desa tenogo untuk membuka usaha kopi.
“Saya berharap dengan pelatihan ini bisa menumbuhkan usaha-usaha atau wirausaha di desa tenogo yang sudah memiliki banyak kopi tapi belum bisa dimaksimalkan dengan diolah, semoga dengan pelatihan barista ini bisa tumbuh usaha warung kopi, kedai kopi, dan lain sebagainya.” Ungkapnya.
Reza Rialdi, yang merupakan salah satu peserta ini melihat bahwa pelatihan barista dan usaha warung kopi ini sangat sejalan dengan minat dan pekerjaannya selama ini, yakni sudah mulai membuka usaha kedai kopi.
“Saya sangat senang dengan adanya pelatihan ini, karena bisa menambah pengetahuan saya dalam pengolahan kopi dan tentunya bisa memajukan usaha kedai kopi saya” ujarnya.
Penulis adalah Pegiat Desa di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, aktif di media sosial di fanspage Pekalongan Kita yang sudah aktif sejak 2013 dengan jumlah pengikut mencapai 27.000 lebih, penulis juga mempunyai channel youtube Mas Bagus yang berisi tentang desa maupun wisata.